Bupati : Saya bangga tak ada dualisme kepemimpinan KNPI Kutim

Merdeka.com, Kutai Timur - Perhelatan Musyawarah Daerah (Musda) KNPI Kutim berjalan lancar dan sukses. Bahkan keberadaan organisasi wadah pemuda di Kutim ini, mendapat pujian bupati Ismunandar, lantaran tidak ada dualisme kepemimpinan di tubuh KNPI Kutai Timur selama ini.

“Saya bangga dan sangat mendukung bahwa KNPI Kutim tidak ada dualisme kepemimpinan. Saya akan terus mensuport organisasi pemuda ini, untuk bersama-sama bersinergi membangun Kutim ke depan,” kata orang nomor satu di Kutim ini, saat menghadiri pembukaan Musda VI KNPI, Selasa (27/12/2016) malam di Gedung Serba Guna Bukit Pelangi, Sangatta Utara.

Pihaknya berharap, keberadaan KNPI mampu menggodok calon pemimpin di masa mendatang. Menurutnya KNPI di Kutim berjalan dinamis dan berperan aktif serta terbuka untuk turut membangun Kutim.

Dikatakan, penyerahan tongkat estafet selama enam tahun dapat diteruskan perjuangannya lewat lebih banyak kegiatan kepemudaan yang digelar. Kemudian mampu merawat pemuda dalam semangat kebhinekaan.

Ismu juga turut bangga ada beberapa kader KNPI yang terpilih menjadi Kades. Ini membuktikan orang-orang di KNPI unggul dalam membangun konsep desa melalui program yang bagus. Dia berharap DPD KNPI Kutim dapat membantu Pemkab dalam merencanakan, melaksanakan dan mengawasi program pembangunan di Kutim secara penuh.

Gawean kegiatan besar 3 tahunan ini mengagendakan pemilihan Ketua baru KNPI periode 2016-2019. Sekaligus membentuk formatur dan kepengurusan kepengurusan KNPI. Turut hadir jajaran DPD KNPI Kaltim yang diwakili Ketua Bidang Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi (OKK) Arief Rahman Hakim, Dandim 0909/Sangatta Letkol Inf Setyo Wibowo, Kapolres Kutim Rino Eko dan sejumlah undangan dari organisasi pemuda diantaranya seperti HMI, KAMMI, ANSOR, GMPI, GMNI, GAMKI, KOSGORO dan lainnya.

Ketua panitia Arham mengatakan sebelumnya agenda Musda ini seharusnya dihelat 21-23 Desember, namun mundur menjadi 27-28 Desember 2016. Proses pemilihan cepat sesuai amanah, Musda ini mengedepankan kebersamaan pemuda. Substansi musda menggabungkan organisasai pemuda yang belum maksimal.

“Ada 70 organisasi yang turut ikut dan berpartisipasi dalam musda ini. Kami harap semua mendukung visi dan misi KNPI sebagai wadah organisasi pemuda peka dan responsif untuk rakyat,” tegas Arham.

Ketua DPD KNPI Kutim periode 2013-2016 Nasrudin mengatakan, Kutim menjadi satu-satunya kabupaten yang tidak ada dualism kepemimpinan. Artinya tunduk dan patuh dalam gerbong DPD KNPI Kaltim yang dipimpin oleh Khairudin alias Khoi.

“Selama dua periode saya menjabat, KNPI Kutim sejalan dengan visi dan misi kepengurusan DPD KNPI Kaltim dalam kepemimpinan Khairudin. Tantangan ke depan, KNPI Kutim terus mampu berbuat lewat kerja nyata, yaitu mampu mengakomodir di semua faksi KNPI,” jelas Nasrudin.

Dia menambahkan beberapa kader KNPI Kutim juga ada yang terpilih menjadi kepala desa (kades). Tentunya hal itu menjadi kado terindah dalam kepengurusannya. Untuk itu, Nasrudin juga mengucapkan terima kasih terutama partner dan stakeholder yang selau memberikan perhatian besar ke KNPI Kutim yaitu Pemkab Kutim dan pihak Kaltim Prima Coal (KPC) dalam kegiatan.

Pada kesempatan ini Perwakilan DPD KNPI Kaltim Arief Rahman Hakim menggaransi tidak ada dualisme di tubuh DPD KNPI. Artinya hanya satu kepemimpinan yang resmi sesuai dengan surat keputusan.

“Kami tegaskan DPD KNPI ini legal dan tidak abal-abal. Acuan forum landasan kebijakan yaitu apa yang menjadi catatan harus mampu direalisasikan pemuda Kutim. Satukan perjuangan dan sepakat hanya ada satu kongres, siapapun yang terpilih apa yang sudah dibangun DPD Kutim lewat kepengurusan yang baru mampu meneruskan lebih baik,” tegas Arif.