1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

Babak baru pembangunan rel kereta api di Kutai Timur dimulai

“Mudah-mudahan pembangunan rel kereta api ini cepat terealisasi. Sehingga dampaknya dapat dirasakan masyarakat,” harap Ismunandar.

Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak dan bupati Kutim Ismunandar, Wabup Kasmidi Bulang dan sejumlah pejabat serta pengusaha saat melakukan ground breaking pembangunan rel kereta api di kawasan Maloy, kecamatan kaliorang, Kutai Timur. ©2016 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Rabu, 07 Desember 2016 05:17

Merdeka.com, Kutai Timur - Babak baru pembangunan rel kereta api di Kutai Timur dimulai. Hal ini ditandai dengan ground breaking proyek yang memiliki investasi miliaran rupiah tersebut. Diharapkan, pembangunan rel kereta api ini bisa segera selesai dan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.

Pelaksanaan ground breaking dilakukan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, belum lama ini di kawasan pelabuhan Maloy, kecamatan Kaliorang. Turut serta hadir bupati Kutim Ismunandar dan wabup Kasmidi Bulang serta sejumlah pejabat dan pengusaha.

Ini merupakan pembangunan rel kereta api pertama di Kaltim. Pembangunan rel kereta api ini bakal menunjang Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan (KEK MBTK). Bupati ismunandar menyambut baik kegiatan tersebut, lantaran bakal berdampak kepada perekonomian masyarakat Kutim ke depan.
Menurut Ismunandar, pembangunan rel kereta api tersebut akan memberikan dampak positif. Antara lain bisa menambah penerimaan tenaga kerja (naker), menambah perputaran ekonomi daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Mudah-mudahan kegiatan (proyek pembangunan rel kereta api) ini cepat terealisasi. Sehingga dampaknya dapat dirasakan oleh masyarakat,” harap Ismunandar.

Agar pembangunan jalur rel kereta api bisa cepat rampung, Ismu meminta pihak perusahaan untuk terus berkoordinasi dan komunikasi yang baik dengan para pihak terkait. Mulai dari Pemkab Kutim hingga masyarakat disekitar area proyek pembangunan.

Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak pada kesempatan itu mengatakan bahwa program KEK di Maloy sudah diprogramkan sejak 15 tahun yang lalu. Waktu itu, kata Awang, banyak pihak yang tidak yakin dengan program dimaksud. Karena masih ada batu bara, minyak dan gas sehingga agribisnis tidak pernah dilirik.

Orang nomor satu di Pemprov Kaltim ini menyebut dukungannya kepada Bupati Kutim Ismunandar bukan tanpa alasan. Alasan utama tak lain karena Ismu berkomitmen untuk tetap memajukan sektor pertanian dalam arti luas. Menurut dia satu periode jabatan kepala daerah sangat singkat, beruntung jika bisa dua periode. Untuk itu dia meminta Bupati bisa menjadi arsitek dalam mengembangkan daerah untuk membangun masa depan Kabupaten.

”Saya dukung (Ismu) karena mau melanjutkan program Gerdabangagri (gerakan daerah pembangunan agribisnis). Hal ini penting karena visi dan misi daerah tidak boleh berubah. Membangun konektifitas antara wilayah perlu dibangun, (karena) tidak akan mungkin Kaltim maju dan berkembang kalau infrakstrukturnya tidak dibangun. Agribisnis salah satu muara pembangunan itu,” sebutnya.

Direktur Utama PT Surya Ganda Manajemen Tekhnik Indonesia (PT SGMTI) Dennis Muratov yang menjadi investor pembangunan rel kereta api mengatakan seluruh negara yang ada didunia memerlukan infrastruktur. Pembangunan rel kereta di Kutim ini bisa menjadi “motor” penggerak perekonomian di daerah.

“Kami manjamin masyarakat lokal akan dilibatkan dalam hal pembangunannya,” ungkap Dennis.

Untuk diketahui, pada tahap pertama proyek ini dibangun sepanjang 195 kilometer (km) dan tahap kedua 125 km. Sehingga total panjang rel kereta yang akan dibagun adalah 320 km. Menghubungkan Kecamatan Kaliorang, Bengalon, Muara Wahau, Ancalong di Kutim dan Kecamatan Tabang di Kutai Kartanegara.  Kedepan kereta api diproyeksikan mengangkut batu bara, CPO (crude palm oil), hasil HTI (hutan tanaman industri), karet, coklat dan bisa mengangkut penumpang.

(AJ/AJ)
  1. Infrastruktur
  2. Info Kutai Timur
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA