1. KUTAI TIMUR
  2. SENI BUDAYA

400 penari massal pukau undangan penutupan MTQ ke XIII

“Seni Islami Syi’ir Habsyi ini mengajak masyarakat untuk terus menggemakan syair-syair Islami” kata Dasriani.

Ratusan penari saat unjuk kebolehan pada acara penutupan MTQ ke XIII di kecamatan Teluk Pandan. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Selasa, 04 April 2017 12:07

Merdeka.com, Kutai Timur - Acara penutupan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke XIII tingkat Kabupaten Kutai Timur yang dipusatkan di kecamatan Teluk Pandan, sepertinya masih ada yang tersisa. Salah satunya penampilan tarian massal yang melibatkan sekitar 400 penari dan penabuh rebana mampu menghibur undangan saat malam penutupan tersebut.

Lewat hiburan acara atraktif dan menghibur, warga berduyun-duyun memadati area halaman Kantor Camat pada acara penutupan sejak pukul 20.00 Wita, Jumat (31/3). Termasuk Bupati Ismunandar dan istri Hj Ence UR Firgasih serta Wabup Kasmidi Bulang dan istri Ny Tirah Satriani yang turut menikmati hiburan malam itu.

Sebelum masuk ke acara inti beberapa pengisi acara ditampilkan mulai dari gabungan dari ibu-ibu dan remaja tergabung dalam Majelis Taqlim Ma'ratus Sholeha Wanita Persatuan Pembangunan (WPP) binaan Wakil Ketua DPRD Kutim Ence UR Firgasih. Menampilkan 200 orang memainkan rebana mengumandangkan lagu-lagu Islami yang memukau para undangan. Dilanjutkan dengan penampilan tarian massal bendera serba hijau membuat para penonton terkesima, berlatarkan kilauan cahaya lampu dan background venue utama MTQ nan megah mampu mewakili penutupan MTQ begitu semarak.

Sedianya para penari yang tampil kompak ini juga tampil pada acara pembukaan MTQ, 26 Maret lalu. Namun karena hujan mengguyur dengan derasnya, maka ratusan penari tersebut batal tampil. Dengan alasan keamanan dan keselamatan, terutama yang terkait peralatan elektronik. Di malam penutupan itulah, para penari lantas tampil maksimal mengerahkan segala kemampuannya.

Dasriani yang menjadi koreografer tarian “Seni Islami Syi’ir Habsyi” ini mengatakan intinya mengajak masyarakat untuk terus menggemakan syair-syair Islami. Selain untuk menjaga silaturahmi, juga untuk mendatangkan syafaat dan manfaat dalam kehidupan.

“Sehingga seluruh umat Islam dapat menjalani kehidupan yang bahagia, selamat di dunia maupun di akhirat,” jelas Ani, sapaan akrab Dasriani.

Sedikit ditambahkan olehnya, dari 200 penari yang tampil, 104 penari diantaranya, ternyata sudah bergabung dengan Majelis Taqlim Ma'ratus Sholeha WPP sejak 10 tahun lalu. Sementara sisanya baru inten bergabung beberapa waktu terakhir. Penampilan 200 penari ini di iringi oleh 200 penabuh rebana yang tampil selama kurang lebih satu jam. Sehingga 400 orang tampil sekaligus dalam satu momen untuk menghibur para undangan dan kafilah serta masyarakat.

Ketua panitia pelaksana sekaligus Camat Teluk Pandan Amir menambahkan, esensi MTQ ini tidak hanya jadi ajang seremonial tetapi masyarakat memaknai aplikasikan kandungan Alquran dalam kehidupan.

"MTQ mempertandingkan  11 cabang lomba dengan total kontingen dan jumlah ofisial berjumlan 1.052 orang. Saya mengucapkan terima kasih khususnya kepada Pemkab Kutim, LPTQ, dan sponsor dari stakeholder dalam kesuksesan dan kelancaran jalannya MTQ selama seminggu ini," kata Amir.

Hiburan tak hanya sebatas penampilan rebana dan tarian, panitia juga menghadirkan penyanyi jebolan Kontes Dangdut Indonesia (KDI) Novi Ayla untuk mampu memberikan suguhan lagu rohaniah lebih mencairkan suasana dalam lantunan nada-nada Islam.

(AJ/AJ)
  1. Seni dan Budaya
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA