"Kehadiran Eiger Black Borneo ke kawasan karst yang melakukan ekspedisi diharapkan mampu mendongkrak kepariwisataan Kutim," kata Irwan.
Merdeka.com, Kutai Timur - Kegiatan ekspedisi ke karst Kutai Timur yang dilakukan Eiger Black Borneo Expedition 2016 yang dimulai pada 3 September lalu hingga 10 hari ke depan, diharapkan membawa dampak positif terhadap pertumbuhan dan perkembangan kepariwisataan di daerah ini. Terutama wisata lingkungan dan wisata alam seperti karst yang ada di Kutai Timur ini.
"Kehadiran Eiger Black Borneo ke kawasan karst yang melakukan ekspedisi diharapkan mampu mendongkrak kepariwisataan daerah ini ke depan. Sebab, secara tidak langsung kelompok itu akan melakukan promosi ke luar Kutim mengenai keberadaan karst," kata Ketua Forum Peduli Karst Kutai Timur (FPKK), Irwan.
Sebab tambahnya, ekspedisi tersebut melibatkan media nasional dan internasional, sehingga secara tidak langsung akan melakukan kampanye kampanye edukasi, bagaimana pentingnya ekosistem karts bagi kehidupan masyarakat. Setelah kembali seusai menyusuri kawasan karst di Kutai Timur, personel yang tergabung dalam kelompok ekspedisi itu akan mempublikasikan hasil perjalanan mereka.
“Kami berharap ada edukasi yang dapat diambil dari ekspedisi ini. Selain sebagai ajang promosi, keindahan karst Kutai Timur akan lebih dikenal lagi di mancanegara maupun nusantra,” ujar Irwan.
Dalam ekspedisi selama 10 hari menembus hutan dan mendaki Gunung Briung itu, Forum Peduli Karst Kutim mengirim 3 anggota, untuk membantu, sekaligus menimba ilmu para petualang senior Indonesia. Anggota yang ikut serta dalam ekpedisi itu, nantinya bisa berbagi pengalaman dengan teman-teman lainnya setelah selesai kegiatan.
Dijelaskan, keterlibatan FPKK dalam tim ekspedisi Tropical Advanture ini mengutamakan masyarakat lokal, agar ke depannya mengetahui tujuan ekspedisi ini, dan menambah pengetahuan tentang ekosistem dalam kawasan karst. Bagaimana cara menjaga kelestarian alam sekitarnya juga perlu digali melalui tim ekpedisi tersebut.
Sebagai tuan rumah karst Sangkulirang-Mangkalihat, Irwan juga berharap, para petualang senior yang ikut dalam ekspedisi, bersedia berbagi ilmu dan pengetahuan tentang petualangan kawasan karst kepada anggota FPKK. Dia percaya, rekan-rekan dari tim ekpedisi akan berbagi pengalaman dan ilmu yang dimilikinya kepada anggota FPKK.
"Ini merupakan momentum yang bagus, untuk melakukan penjajakan kerjasama antara FPKK dengan Eiger dalam kegiatan-kegiatan petualangan kawasan karst di Kutai Timur ke depan. Jika memungkinkan, akan kita lakukan kerjasama tersebut," jelasnya.