1. KUTAI TIMUR
  2. LAPAK

Pasar tani garapan BKP, produk yang dijual langsung dari petani

“Jika petani bisa menjual langsung, keuntungan tak ke mana-mana, tapi langsung dinikmati petani yang bersangkutan,” kata Hormansyah.

Hasil pertanian langsung dari petani ini bisa dibeli di pasar tani di halaman BKP setiap pekan pada hari Rabu dan dijual langsung oleh petani yang bersangkutan. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Minggu, 04 Juni 2017 14:34

Merdeka.com, Kutai Timur - Masyarakat di kawasan Bukit Pelangi dan pegawai lingkup Pemkab Kutim tak lagi sulit memperoleh sayur maupun sembako dengan harga murah. Sebab, setiap hari Rabu, di halaman Badan Ketahanan Pangan (BKP) digelar pasar tani. Semua barang langsung dihasilkan dari petani sendiri, sehingga harga lebih murah dibanding di pasar.

Langkah dibukanya pasar tani setiap pekan ini, untuk membantu para petani itu sendiri dalam meningkatkan kesejahteraannya. “Jika petani bisa menjual langsung, keuntungan tak ke mana-mana, tapi langsung dinikmati petani yang bersangkutan,” kata Kepala BKP Kutim H Hormansyah.

Kegiatan itu dibuka mulai jam 08.00 hingga 16.00, saat pegawai pulang kerja. Ini juga membantu konsumen, terutama bagi pegawai, saat pulang kerja bisa mampir ke pasar tani untuk memenuhi kebutuhan kesehariannya dan tak perlu ke pasar lagi.

Dengan adanya pasar tani murah ini, menurut Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan, BKP berharap masyarakat dapat berbelanja produk pertanian seperti sayur mayur, buah-buahan, bawang merah, cabai dan produk pertanian lain dengan harga murah langsung dari petani. Kelebihan dari produk pertanian yang dijual yakni karena selain murah barang dagangan juga masih segar.

Ditambahkan olehnya, kepengurusan untuk melaksanakan program pasar tani murah ini sudah dibentuk. Anggotanya terdiri dari petani dan untuk BKP Kutim  hanya sebagai fasilitator. Untuk diketahui keanggotaan dari pasar tani murah ini hanya khusus untuk petani. Selain petani tidak akan mendapatkan ijin dari penyelenggara dalam hal ini BKP. Karena semua pedagang akan didata dan disurvai apakah benar-benar petani atau tidak.

Tujuan awal program ini tak lain untuk lingkup petani yang ada di sekitar jalan A Wahab Syahranie (eks jalan Pendidikan), namun seiring berjalannya waktu ternyata banyak petani lain yang ada di Kecamatan Sangatta Utara dan Selatan berminat bergabung. Sehingga lapak yang ada akhirnya dibuat semakin luas. Seperti diketahui produk agribisnis dari petani biasanya akan dibeli oleh tengkulak dengan harga rendah, kemudian dijual kembali di pasaran dengan harga tinggi. Artinya murah bagi petani dan sangat menguntungkan bagi tengkulak.

“Pemotongan jalur distribusi dengan cara petani langsung menjual ke konsumen, bakal memberikan keuntungan petani makin tinggi. Selain untuk memotong jalur distribusi petani, tujuan lain pasar tani murah adalah untuk mensejahterakan petani. Selanjutnya bagi konsumen bisa mendapatkan harga murah, mudah didapat, tersedia setiap saat dan barangnya fresh (segar),” tambahnya.

Untuk sementara pasar tani murah difasilitasi di halaman kantor BKP. Demi kesuksesan program ini, BKP bekerjasama dengan PT Kaltim Prima Coal (KPC) menyediakan sarana dan prasarana seperti meja, tenda serta fasilitas lainnya. Dengan harapan pasar dan penjualan dapat menjadi lebih baik. Sehingga ke depan akan lebih banyak petani lain yang bisa ikut serta dalam menjual produknya.

(AJ/AJ)
  1. Pertanian
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA