“Kalau ada masukan atau yang ingin disampaikan, bisa disalurkan ke jalur yang ada,” kata Ismunandar.
Merdeka.com, Kutai Timur - Bupati Kutim Ismunandar mengajak kepada pengurus dan keluarga besar Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kutim, untuk ikut memberikan kontribusi dan menjaga kebersamaan dan kedamaian di daerah ini. Orang nomor satu di Kutim ini juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada tokoh-tokoh KKSS, lantaran ikut merintis sejak Sangatta desa hingga menjadi ibukota kabupaten.
Penegasan itu disampaikan orang nomor satu di Kutim saat menghadiri pelantikan pengurus KKSS dan IWSS Kutim periode 2017 – 2022. Ribuan warga Sulsel juga turut hadir. Kegiatan ini juga dihadiri Sekprov Sulsel Abdul Latif mewakili Gubernur Sulsel.
Menurut Ismunandar, jika ada berbagai persoalan atau usulan atau kritikan, jangan sampai keluar ke mana-mana dulu. Sebab, di Kutim ada dinda Kasmidi bilang sebagai Wakil Bupati (Wabup), kemudian ada dinda Mahyunadi sebagai ketua DPRD.
“Kalau ada masukan atau yang ingin disampaikan, bisa disalurkan ke jalur yang ada. Sebab, kedua dinda itu bisa menjadi jembatan untuk menyalurkan aspirasi warga KKSS,” kata Ismunandar.
Ismu menambahkan, sebagai paguyuban yang memiliki jumlah warga yang cukup banyak (nomor 2 setelah Jawa), warga Sulsel harus mampu menjaga kebersamaan dan kedamaian daerah ini agar roda pembangunan di Kutim dapat berjalan fokus dan tuntas. “Jika ada perbedaan pendapat dan pilihan di waktu lalu, biarlah itu berlalu. Mari bangun daerah ini menuju masyarakat yang lebih sejahtera dengan ditopang semangat dan slogan “KKSS untuk Kutim”,” ajak Ismu.
Sebelumnya Ketua BPW KKSS, Sofyan Hasdam mengatakan, sebagai ormas harus mampu bekerjasama dengan seluruh paguyuban etnis yang ada di Kutim. KKSS bukan organisasi politik, sehingga warga KKSS Kutim harus berkontribusi untuk pembangunan di Kutim tanpa melihat partai politik seseorang. “Jalin hubungan yang baik komunikasikan dan musyawarahlah dengan seluruh paguyuban agar terjadi kekompakan dalam menjaga Kutim yang kondusif, tidak perlu Bupati dan Wakil yang tangani serahkan saja kepada paguyuban insya Allah Kutim aman,” jelas mantan walikota Bontang ini.
Ketua KKSS Kutim Hasanuddin Sakka usai dilantik mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak dan tamu undangan, terlebih dari luar Sangatta yang sudah hadir. ”Kami warga KKSS bersepakat untuk mendukung Pancasila, NKRI, UUD 45 dan Bhineka Tunggal Ika dari rongrongan yang akan mengganggu keutuhan bangsa,” tegas Hasanuddin Sakka.
Gubernur Sulsel Syahrul Yasil Limpo dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Provinsi Sulawesi Abdul Latif mengatakan masyarakat Sulsel yang ada di daerah lain harus mampu membangun sikap solidaritas, kepekaan antara komunitas lokal dengan mengedepankan falsafah hidup yang konstruktif yang menjadikan KKSS selalu diterima semua pihak di manapun berada.
“Salah satu manfaat terhadap keberadaan KKSS di daerah lain bisa berkontribusi sebagai motivator dan fasilitator penggerak roda pembagunan perekonomian serta sebagai perekat keutuhan dan harmonisasi semua komunitas di masyarakat,” jelas Abdul Latif.
Abdul Latif menambahkan, Pemkab Sulsel memberikan perhatian dan memantau perkembangan warganya di daerah lain. Sebab, komunitas tersebut merupakan aset bangsa yang perlu dijaga bersama sehingga ikatan emosinal dan rasa persaudaraan sesama warga tetap terjalin dengan baik.
Turut hadir dalam pelantikan ini beberapa tokoh masyarakat diantaranya H Syahlian Nur (H Ijing) dari Kerukunan Bubuhan Banjar Kutim dan H Abdal Nanang ketua Adat Besar Kutai Timur dan beberapa tokoh masyarakat dari paguyuban lain.
Acara pelantikan yang dipusatkan di Gedung Serba Guna (GSG) kawasan Bukit Pelangi tu juga dihadiri ribuan warga Sulsel. Selain pengurus KKSS, juga dilantik pengurus Ikatan Wanita Sulawesi Selatan (IWSS) Kutim yang diketuai Tirah Satriani yang juga istri Wakil Bupati Kasmidi Bulang.