“Saya berharap kita semua dapat menjadi perempuan yang mandiri, kreatif, inovatif dan berjiwa entrepreneur,” kata Andayani.
Merdeka.com, Kutai Timur - Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kutim Sri Andayani mengatakan, perempuan sehat akan melahirkan generasi penerus yang sehat, cerdas dan berkualitas. Kesehatan perempuan merupakan faktor peningkatan kesejahteraan investasi bangsa. Oleh karenanya organisasi wanita harus dapat mengupayakan optimalisasi kesehatan.
Hal itu diungkapkan istri Sekretaris Kabupaten (Seskab) Kutim H Irawansyah ini, pada acara seminar ‘Perempuan sehat pelaku ekonomi andal’ di Gedung Wanita, kawasan Bukit Pelangi, Rabu (25/10) lalu.
Dijelaskan seminar ini sebagai implementasi hasil kegiatan yang sama tingkat nasional dan digelar DWP Pusat. Tujuan utamanya adalah kaum perempuan memiliki potensi yang besar sebagai pelaku perekonomian yang andal. Diharapkan setelah mengikuti seminar ini, peran kaum ibu dalam menunjang perekonomian keluarga dan masyarakat lebih maksimal. Selain itu kualitas dan wawasan SDM meningkat dan berperan aktif dalam mengisi pembangunan di Kutim.
“Saya berharap kita semua dapat menjadi perempuan yang mandiri, kreatif, inovatif dan berjiwa entrepreneur agar dapat beraktifitas dan mempersembahkan karya terbaik bagi keluarga, masyarakat, bangsa dan Negara, terutama Kutai Timur tercinta,” kata Andayani.
Kegiatan seminar itu, selain DWP berbagai organisasi wanita turut hadir di antaranya GOW Kutim, Periska, Bhayangkari, Jalasenastri, Dharma Yukti Karini, Persit, TP PKK Kutim, Muslimat, Fatayat, Ikatan Adhiyaksa, IWSS, SP3KT, WKRI, PWKI, Aisyiah, Prisda, Salimah, Srikandi PP, Pernita, DWP Stiper, Perwira, IIPG, KPPG, WPP dan DPD Al Hidayah.
Sulasih Sobirin Bagus mewakili Ketua GOW Tira Satriani menyampaikan permohonan Ketua GOW tidak bisa hadir karena ada kegiatan lain. Dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan GOW yang rutin dilaksanakan setiap satu bulan sekali ini merupakan ajang untuk saling bersilahturahmi selain itu juga sebagai kegiatan memperdalam ilmu melalui kegiatan-kegiatan seminarnya.
“Sampai saat ini sudah ada 30 organisasi kewanitaan yang terhimpun dalam GOW. Memang tidak gampang untuk mengumpulkan ibu-ibu, akan tetapi syukur alhamdulillah pada hari ini banyak yang hadir untuk ikut serta dalam kegiatan seminar ini,” ujarnya.
“Dengan adanya seminar perempuan sehat pelaku ekonomi andal semoga kita semua sehat dan dapat menjalankan ekonomi terutama di lingkungan kita sendiri. Sebagai perempuan atau seorang ibu ada kewajiban membantu suami mencari nafkah. Alangkah baik bisa membantu suami menambah perekonomian keluarga, karena kebutuhan kita sekarang ini cukup besar, terutama biaya pendidikan dan kesehatan anak-anak kita,” kata Sulasih.