“Kami puas dengan perolehan medali yang dipersembahkan atlet-atlet muda ini, ke depan diproyeksikan menuju Porprov 2018,” kata Niko.
Merdeka.com, Kutai Timur - Atlet sepatu roda Kutai Timur yang tergabung dalam Kudungga Inline Skate Kutai Timur Club (KISKTC), patut memperoleh pujian. Bahkan atlet muda itu bisa menjadi harapan Kutim saat menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun depan.
Setidaknya, para atlet itu sudah memiliki modal yang cukup dan bisa diperhitungkan lawan. Salah sau buktinya, ketika ikut berlaga pada kejuaraan Sepatu Roda Pesut Open Kaltim 2017 memperebutkan Piala Gubernur dan Piala Wali Kota di Samarinda, sanggup mengoleksi 16 medali.
Bibit muda ini perlu terus dibina untuk dipersiapkan sebagai atlet andalan Kutim ke depan. Kejuaraan ini digelar untuk memeriahkan HUT Pemprov Kaltim ke-60. Diikuti oleh 20 klub sepatu roda seluruh Indonesia seperti dari Jakarta, Bogor, Malang, Sidoarjo, Kaltim, Kalsel dan Kalbar. Tercatat ada 220 peserta atlet yang terlibat. KISKTC dibawah naungan Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (PORSEROSI) yang diketuai Maman Sulaiman turun dalam nomor speed. Terdapat 4 atlet, standar 5 atlet dan pemula 6 atlet.
Lomba yang digelar di lapangan GOR Segiri Samarinda, Jalan Kesuma Bangsa, mulai Jumat (13/1) hingga Sabtu (14/1) lalu, KISKTC berhasil merebut 9 emas, 4 perak, dan 3 perunggu dari 157 medali yang diperebutkan oleh peserta. Sedangkan juara umum Piala Gubernur kategori Speed yaitu Balikpapan dan Piala Wali Kota kategori standar yaitu Samarinda.
“Kami cukup puas, dengan perolehan medali yang sudah dipersembahkan atlet-atlet muda ini, nah hasil dari kejuaraan ini diproyeksikan juga untuk persiapan menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2018 dan Kejurda Se-Kaltim serta Kejuaraan resmi seperti Kejuaraan Piala Negara, Piala Surono, PON Remaja, hingga POPNAS,” jelas Ketua KISKTC Niko Kustiawan yang mengaku hasil dari kejurnas ini justru melebihi ekspektasi tinggi dari target sebelumnya.
Niko menambahkan tim binaanya bisa mengukur peta kekuatan dan kematangan atlet bisa berprestasi lebih tinggi di event olahraga selanjutnya. Selain menjadi motivasi tinggi mengharumkan nama Kutim, KISKTC kembali harus didukung oleh struktur pemerintahan maupun sponsor dalam hal anggaran pendanaan dalam pembinaan atlet Kutim kedepan.
Sementara itu, Ketua Pengcap PORSEROSI Kutim mengungkapkan setelah hasil ini, official dan tim mempersiapkan langkah selanjutnya yaitu merencanakan target juara umum. Salah satu kebijakannya yaitu memancing anak-anak ataupun remaja yang hobi bersepatu roda agar mau menjadi atlet.
“Kami terus mencari bibit-bibit baru jika ada bakat bagus bermain sepatu roda untuk memperkuat tim Kutim,” jelasnya.
PORSEROSI dan KISKTC terus bersinergi berlatih giat mempersiapkan atlet terbaik Kutim. Di tahun ini tentunya program pelatihan atlet terus digodok untuk memacu kekuatan atlet tidak hilang. Dilaksanakan secara berkelanjutan dengan melakukan pemusatan pelatihan disertai pengawasan pelatih berpengalaman untuk memacu semangat atlet sehingga mempunyai mental juara.