“Kita harapkan turnamen seperti ini terus digulirkan, untuk membina generasi muda ke arah yang lebih positif,” kata Ismunandar.
Merdeka.com, Kutai Timur - Untuk melakukan pembinaan dan mencari bibit pemain sepakbola berbakat, terutama di cabang sepakbola digelar turnamen di sejumlah daerah. Tak pelak ketika melakukan kunjungan kerja ke desa Tanjung Mangkalihat, bupati Kutim yang juga Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kutim, membuka turnamen sepakbola di kawasan ujung utara Kutim tersebut.
Ketika membuka turnamen tersebut, bupati yang didampingi Wakil Bupati (Wabup) Kasmidi Bulang dan Wakil Ketua DPRD Encek UR Firgasih mengatakan, sepakbola merupakan olahraga rakyat dan sudah digemari hampir seluruh lapisan masyarakat. Turnamen ini merupakan salah satu langkah untuk menangkal generasi muda terlibat dalam tindakan yang kurang baik, seperti pergaulan bebas dan terlibat narkoba.
“Kita harapkan turnamen seperti ini terus digulirkan, untuk membina generasi muda ke arah yang lebih positif dan bisa mengantisipasi kenakalan remaja,” kata orang nomor satu di Kutim ini.
Saat membuka turnamen tersebut, Ismu didaulat untuk melakukan tendangan perdana bola di tengah lapangan. Kegiatan itu, selain disaksikan Wabup dan Wakil Ketua DPRD, juga Camat Sandaran Taher Pekang dan Plt Kadispora Didi Herdiansyah maupun Asisten Pemkesra Mugeni serta Danlanal Letkol Mulyanto.
Mantan Sekretaris Kabupaten Kutim ini berharap, melalui turnamen sepak bola akan melahirkan bibit-bibit atlet sepak bola kebanggaan Kutim dari Desa Tanjung Mangkalihat.
Selama turnamen berlangsung, Ismu, mengamati performa strategi bermain para pemain yang sangat baik. Menurut Bupati permainan sepak bola dari masing-masing tim, tak kalah dengan permainan sepak bola seperti di kota-kota besar. Untuk itu bakat dari daerah perlu dipupuk dan ditingkatkan lagi sebagai bentuk pembinaan. Dirinya berharap masing-masing tim, khususnya Desa Tanjung Mangkalihat dapat memberikan gol terbaiknya.
Ke depan Pemkab akan terus memfasilitasi geliat persepakbolaan hingga merambah ke desa-desa juga kecamatan. Sebelum turnamen sepak bola berlangsung, kegiatan diselingi dengan tarian tradisional.