1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

Sejarah Kutim dan Bontang tak bisa dilupakan, harus saling menguatkan

“Wilayah Kutim terbentang mulai pesisir hingga ke wilayah pedalaman,” ungkap Mugeni.

Asisten Pemkesra Mugeni yang mewakili Bupati Kutim salam komando dengan Plt Sekretaris Pemkot Bontang Arthahnan yang menerima kontingen Kutim saat malam ramah tamah. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Selasa, 15 Agustus 2017 18:09

Merdeka.com, Kutai Timur - Kunjungan kerja dan silaturahim Bapor Korpri ke Bontang, mendapat sambutan hangat tuan rumah. Badan Pembina Olahraga Korps Pegawai Republik Indonesia (Bapor Korpri) kedua daerah ini, saling bertemu untuk bersilaturahim dan menggelar pertandingan persahabatan.

Untuk mengawali kegiatan pertandingan persahabatan, diawali dengan sambutan atau malam ramah tamah yang digelar di rumah jabatan Walikota Bontang. Dari Pemkab Kutim Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Mugeni hadir mewakili Bupati Ismunandar pada malam ramah tamah tersebut. Selain para atlet dari Bapor Korpri Kutim dan Bontang, acara juga dihadiri sejumlah pejabat lingkup Pemkot Bontang.

Mengawali sambutannya, Mugeni menjelaskan tentang sejarah Kutim dan Bontang yang awalnya, berasal dari Kecamatan Bontang dan Sangatta. Namun sekarang kedua wilayah telah terpisah dengan adanya otonomi dan pemekaran dari Kabupaten Kutai pada 1999 yang silam.

Mugeni menambahkan, awalnya berdirirnya Kutim memiliki 5 kecamatan seperti Sangkulirang, Muara Ancalong, Muara Bengkal, Muara Wahau dan Kecamatan Sangatta. Namun saat ini telah berubah menjadi 18 Kecamatan dan lebih dari 135 desa serta kelurahan terbentuk, termasuk desa persiapan (pemekaran).

“Wilayah Kutim terbentang mulai pesisir hingga ke wilayah pedalaman,” ungkap Mugeni.

Di Kota Bontang, katanya, banyak rekan kerja pejabat yang menjadi saksi sejarah dibentuknya kedua wilayah ini. Hingga sekarang komunikasi terus terjalin dengan baik, bahkan saat ini digelar kegiatan olahraga oleh Bapor Korpri Kutim dan Bontang. Dia berharap silaturahmi terus meningkat. Selanjutnya pertandingan yang digelar dapat memperakrab kedua belah pihak.

“Selamat bertanding, berlaku adil, jujur dan bersedia mengakui keunggulan kekuatan serta kebenaran terhadap lawan. Di permainan itu sudah jelas wajar ada yang kalah dan menang,” kata Mugeni

Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Sekertaris Kota Bontang Artahnan Saidi mewakili Walikotanya menyampaikan apa yang disampaikan H Mugeni mengenai keberadaan kedua wilayah ini memang tidak bisa dipisahkan. Baik dari aspek sejarah geografis dan topografi serta budaya antara Bontang dan Kutim. Hal tersebut menurutnya perlu di syukuri karena merupakan suatu kebahagian bagi Pemerintah Kota Bontang.

“Semoga dengan adanya masa lalu yang telah menjadi sejarah manjadikan kedua daerah ini semakin solid dalam mempererat silaturrahmi. Khususnya olah raga yang dimotori Bapor Korpri,” harap Artahnan Saidi pada acara ramah tamah kala itu yang sekaligus dirangkai dengan makan malam bersama.


(AJ/AJ)
  1. Pemerintahan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA