1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

Sejak 2003, KPC telah sembuhkan 508 pasien katarak

“Mereka telah menjadi produktif lagi karena terbebas dari kebutaan karena katarak dan pteregium,” kata Syahruldin.

Salah satu pasien yang telah melaksanakan operasi bibir sumbing di desa Sepaso, kecamatan Bengalon, Kutai Timur belum lama ini. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Kamis, 02 Maret 2017 12:07

Merdeka.com, Kutai Timur - Kepedulian PT Kaltim Prima Coal (KPC) terhadap masyarakat sekitarnya cukup baik. Salah satunya, perusahaan tambang ini telah menggelar operasi katarak bagi masyarakat yang kurang mampu.

Menurut data yang ada, sejak tahun 2003 lalu, sudah 14 kali menggelar operasi katarak. Sedangkan pasien yang pernah disembuhkan melalui operasi katarak hingga sekarang sebanyak 508 orang.

Teranyar kegiatan serupa dilakukan di Puskesmas Sepaso, kecamatan Bengalon, Kutai Timur, pada Sabtu (25/2) lalu. Kegiatan itu, melibatkan 51 orang pasien di kabupaten ini.

“Program ini berhasil menyembuhkan 508 orang dari Kutai Timur sejak 2003 lalu. Mereka telah menjadi produktif lagi karena terbebas dari kebutaan karena katarak dan pteregium,” kata Manager Bengalon Community Relation and Development (BCRD) Syahruldin.

Syahruldin lebih lanjut mengatakan, kegiatan operasi katarak merupakan salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) KPC,  yang bertujuan meningkatkan produktivitas masyarakat. “Melalui kegiatan ini, kami harap bisa memulihkan kembali penglihatan para penderita katarak, sehingga mereka bisa bekerja dan dapat beraktifitas normal lagi,” kata Syahruldin.

Suci Ambono (55 tahun), warga Rawa Indah, Bengalon menyampaikan ucapan terima kasih atas kegiatan operasi gratis tersebut. “Saya merasa bersyukur adanya operasi gratis ini. Semoga setelah operasi bisa bekerja kembali,” ujar Ambono.

Ambono adalah seorang tukang las di bengkel mobil di Bengalon. Selama ini, pekerjaanya terganggu dan kurang maksimal karena kondisi matanya yang buta. “Saya bekerja di bengkel mobil bagian las. Selama ini kurang maksimal karena hanya melihat menggunakan satu mata. Makanya saya bersyukur ada operasi ini. Terimakasih kepada KPC dan para dokter,” ujar Ambono.

Hal senada disampaikan Subu Daeng Tallo, warga Km 10, Kecamatan Bengalon. Sebagai petani, selama ini Subu merasa kurang maksimal karena kondisi matanya yang buta. “Saya dapat informasi dari anak saya dan saya langsung mendaftar. Selama ini saya tidak bisa membaca dan bekerja normal.Semoga nanti setelah operasi ini, saya bisa beker jalagi,” ujarnya.

Kegiatan operasi katarak berjalan sukses, tidak terlepas dari peran mitra kerjasama KPC antara lain Badan Kesehatan Mata dan Olahraga Masyarakat (BKMOM) Samarinda, Dinas Kesehatan KutaiTimur, Puskesmas Sepaso dan Pemerintah Kecamatan Bengalon.

Sekretaris Camat Bengalon Ernawati mengatakan, kegiatan operasi katarak yang dipusatkan di Bengalon, sungguh membantu warganya yang mengalami kebutaan karena katarak dan pteregium. Apalagi menurut Ernawati, saat ini Pemerintah kekurangan dana untuk menggelar kegiatan dalam bidang kesehatan masyarakat.

“Kami apresiasi kegiatan yang digelar KPC ini. Apalagi memang secara nasiona langgaran pemerintah mengalami deficit. Jadi kegiatan ini sangat membantu masyarakat kami,” ujar Ernawati saat acara pembukaan di Puskesmas Sepaso, Bengalon.

Ernawati lebih lanjut mengatakan, selama ini KPC sering membantu masyarakat dalam berbagai bidang.“Kami menyaksikan bahwa selama ini KPC selalu membantu masyarakat Bengalon.Tidak hanya pada bidang kesehatan, tetapi juga pada bidang-bidang yang lain. Kami merasakan keberaan KPC di Bengalon,” katanya.



(AJ/AJ)
  1. Kesehatan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA