Persikutim melaju ke final Linus 2016

Merdeka.com, Kutai Timur - Target yang dicanangkan pelatih Persikutim Ase, memang terbukti. Setelah melakukan semua pertandingan pada Liga Nusantara Indonesia Soccer Champions Kaltim, Periskutim tak pernah membukukan kekalahan. Bahkan menjadi juara grup II wilayah Kaltim.

Pada laga semifinal yang berlangsung sejak 1 hingga 4 September, Persikutim kembali menunjukkan kehebatannya. Kamis (1/9) lalu, Persikutim menundukkan Harbi Putra Samarinda dengan skor 1-0, sehingga membuat Singa Mose, julukan anak asuh Ase ini melaju ke partai puncak Linus Zona Kaltim, yang dijadwalkan minggu kedua September ini.

Namun tempatnya masih belum ditentukan, apakah di stadion Segiri Samarinda atau tetap di stadion utama Sangatta. Persikutim masih menunggu keputusan dari Pengurus Persatuan Sepakbola Provinsi.

Di partai final nanti, Persikutim akan menghadapi Bontang FC (BFC). sebenarnya, kedua klub pernah bertemu saat babak penyisihan di stadion utama Sangatta. Persikutim sendiri menang 3-2 atas Bontang FC waktu itu.

Bontang FC sepertinya bakal melakukan balas dendam, lantaran pernah dikalahkan Persikutim. Kendati demikian, pemain-pemain Persikutim tetap optimis bisa memenangkan pertandingan final yang bergensi tersebut.

Pelatih Persikutim, Ase menjelaskan, laga final nanti memang diprediksi seru, lantaran kedua tim pernah bertemu dan telah mengetahui permainan masing-masing tim. Pihaknya meminta kepada anak-anak asuhnya agar tetap bermain sportiv dan tenang, namun harus semangat untuk maju dan menang.

Dari hasil pertandingan selama ini, Persikutim tidak pernah mengalami kekalahan. Dari enak kali laga pertandingan, semuanya disapu bersih dengan memperoleh point tiga. Ase optimis, anak asuhnya mampu menaklukkan Bontang FC, jika permainan anak-anak Persikutim memiliki semangat tanding seperi selama ini.

KALAHKAN HPS

Sebelum melaju ke babak final, Persikutim terlebih dulu mengalahkan Harbi Putra Samarinda (HPS) dengan skor 1-0. Persikutim yang baru pertama kali bertemu dengan HPS mencoba memahami permainan anak asuh Heriansyah pelatih HPS penuh kehati-hatian dengan penguasaan bola 40–60 persen untuk Persikutim.

Pada laga tersebut, wasit mengeluarkan sembilan kartu kuning dibagikan kepada para pemain Persikutim dan HPS. Empat kartu saat babak pertama dan lima dibabak kedua. Mereka yang mendapat kartu kuning adalah, Diki Sandiang, M Ali Mahfud, Emanuel Tupen, Pandi Widiarto (Kapten), Hasan Azhari dan Ade Guswandi juga Kasim dan Junianto pemain HPS

Memasuki menit ke 70 pemain tengah HPS Firmansayah melakukan pelanggaran keras di luar kotak enam belas terhadap Reza Dwi. Kartu kuning lagi-lagi di berikan ke pemain HPS.

Mendapatkan kesempatan tendangan bebas, Pandi Widiarto melepaskan tendangan keras datar kearah gawang. Meski mendapat pengawalan ketat dan pemain merapatkan dengan pagar betis, namun tendangan Pandi yang cukup keras mampu menembus barisan pemain HPS dan membuyarkan pemain belakang HPS. Sehingga kedudukan berubah menjadi 0-1 untuk Persikutim. Suara gemuruh pendukung Singa Mose langsung memberikan dukungan timnya yang baru saja melesatkan tendangan keras ke gawang lawan, sehingga pemain-pemain asal ibukota provinsi Kaltim itu tertunduk lesu.

Hingga pertandingan babak kedua berakhir, skor tidak berubah. Kegembiraan ditunjukkan anak asuh Ase yang melaju ke babal final. Sedangkan pasukan HPS tertunduk lesu, lantaran tak bisa maju ke babak final nantinya.