Adji Candara calon jamaah haji termuda dari Kutai Timur

Merdeka.com, Kutai Timur - Suatu pengalaman penting yang terjadi dalam hidup anak muda satu ini, yaitu dapat menunaikan haji dengan umur yang terbilang  masih muda, yakni 23 tahun. Adalah Adji Candara Kurniawan yang merupakan seorang calon jamaah haji asal Kutai Timur yang ikut menunaikan ibadah rukun Islam ke lima tahun 1437 hijriyah atau tahun 2016 ini.

Pemuda yang tinggal di Gang Hikmah nomor 29, Kecamatan Sangatta Utara ini mengaku bersyukur sudah berangkat ke tanah suci pada usia muda seperti sekarang ini. Sebab menurutnya, perjalanan jauh kali ini bukan merupakan perjalanan biasa. Ini adalah perjalanan sekaligus ibadah di mana banyak orang di luar sana yang sangat menginginkan kesempatan yang sama untuk menunaikan ibadah haji di tanah suci Makkah.

Adji Candara Kurniawan mengatakan, tidak ada niatan khusus untuk menunaikan ibadah haji di usia muda seperi sekarang ini. Sejak tahun 2010 lalu bersama orang tuanya telah mendaftarkan diri, lalu masuk daftar tunggu untuk pergi haji.

"Kami bersyukur kesempatan itu tiba disaat semua masih sehat. Tidak ada doa-doa yang khusus. Mungkin ini rezeki yang Allah SWT berikan setelah mendaftar di 2010 yang lalu," terang pemuda berkulit sawo matang ini.

Dilanjutkannya, tidak ada larangan bagi yang muda untuk beribadah ke tanah suci. Namun untuk teman-teman yang telah berniat dan ada cukup rezeki hendaknya jangan menundanya. "Saya berpesan kepada rekan-rekan muda yang telah miliki niat, untuk mempersiapkan diri, baik fisik maupun materi dan jangan ditunda-tunda,” saran Adji, panggilan akrabnya.
 
Putra pasangan Yuriansyah dan Ny Elokhari Wayuningsih ini, bersama kedua orangtuanya bertolak haji dengan rombongan calon haji Kutai Timur pada 25 Agustus lalu. Saat itu, pelepasan dilakukan di Masjid Agung Bukit Pelangi dan dilepas secara resmi oleh Bupati Ismunandar.

Lelaki muda ini masuk dalam daftar 133 calon jama’ah haji asal Kabupaten Kutai Timur kloter 12 dengan maktab di Mahbas Jin, kota Makkah. Adji bersama dengan kedua orang tuanya juga bergabung di embarkasi Balikpapan bersama Jama’ah haji dari Kabupaten Kota lain seperti Berau, Kutai Kartanegara, dan Balikapapan. Rombongan  meningalkan tanah air menuju Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah menggunakan pesawat Garuda GA 4112.