“Kita ingin bergerak cepat dalam melaksanakan program pembangunan di daerah ini,” kata Ismunandar.
Merdeka.com, Kutai Timur - Pekan pertama usai pelantikan pejabat eselon II, III dan IV lingkup Pemkab Kutim, Bupati Ismunandar didampingi Sekretaris Kabupaten Irawansyah memanggil seluruh Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) satu per satu. Setiap OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang baru, diminta menjalankan tugas pokok dan fungsinya (Tupoksi) dengan baik.
“Kita ingin bergerak cepat dalam melaksanakan program pembangunan di daerah ini. Untuk itu, saya ingin bertemu kepada seluruh pejabat yang baru dilantik, agar nantinya dapat menjalankan tugas sesuai tupoksi masing-masing. Tidak ada istilah menganggur, lantaran semua aparatur sipil Negara (ASN) sudah memperoleh gaji dan tunjangan,” pinta Ismu, panggilan akrab bupati Kutim ini.
Saat bertemu dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) yang dikomandani Aswandini Eka Trita, orang nomor satu ini meminta agar instansi teknis ini benar-benar melaksanakan program sesuai visi dan misi bupati dan wakil bupati yang sudah ada. Dijelaskan, Tupoksi menjadi salah satu indikator pekerjaan terencana dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Kegiatan ini pun dihadiri beberapa pejabat struktural di Dinas PU seperti Bidang Bina Marga, Cipta Karya, dan Pengairan. Dalam kesempatan itu Ismunandar mengajak seluruh jajaran PU memahami tupoksi terutama PPTK (pejabat pelaksana tugas kegiatan) sekarang jangan hanya mengurusi paket artinya keseluruhan se-Kutim harus wajib diperhatikan.
“Jangan sampai kepala seksi jalan tidak mengerti berapa panjang jalan. Tidak tahu update informasi jalan rusak atau sudah baik. Dari pantauan saya, yang banyak dikeluhkan masyarakat yaitu ya soal jalan tersebut, sehingga harus menjadi perhatian kita bersama,” tegas Ismu.
Mantan Sekretaris Kabupaten ini mencontohkan, Pemkab bisa dibuat repot oleh ulah warga yang memasang pohon pisang di badan jalan rusak karena puncak kekesalan mereka, lantaran jalan yang rusak tidak diperhatikan. Nah, ini menjadi upaya Pemkab mengatasi masalah tersebut jangan sampai berlarut. Semua itu harus dihadapi dan jangan tidak dihiraukan. Ada aspirasi warga dengan keluhan seperti jalan rusak, harus bergerak cepat melakukan perbaikan. Dinas PU harus jemput bola ke daerah yang menjadi titik-titik jalan rusak pasalnya informasi terus berjalan dari detik hingga menit.
Ismunandar juga memberikan wejangan ke Dinas PU. Termasuk jalan-jalan khusus seperti jalur perkebunan harus diinventarisir, sebab suatu saat bisa dimanfaatkan untuk jalan ataupun akses masyarakat bekerja sama dengan stakeholder terkait. “Saya terus berbicara ke stakeholder setempat untuk memberikan dana bantuan peningkatan jalan. Di sisi lain keberhasilan Kutim bertumpu pada kebinamargaan, cipta karya, dan pengairan perlu untuk bekerja dengan baik dan tidak ada yang menganggur,” jelasnya.
Sementara itu, Sekda Irawansyah mengusulkan ke Dinas PU tetap bekerja pada tupoksi melakukan pengawasan seperti pelaporan dan data masing-masing bidang. “Membangun jalan harus sinkron dengan instansi terkait, seperti data yang ada Bapeda. Dalam waktu dekat keharusan OPD dalam kegiatan bangunan fisik harus minta tenaga teknis dari Dinas PU, ini penting untuk keterpaduan kerja. Tidak boleh yang tidak sejalan, kegiatan wajib berjalan satu atap,” beber Irawansyah.
Kepala Dinas PU Aswandini Eka Tirta dalam kesempatan itu melaporkan untuk 2017 ini perencanaan progres pengerjaan terutama jalan dan bangunan sesuai tupoksi. Di depan bupati dan sekda, Aswandini membeberkan percepatan penyelesaian proyek terus berjalan.