1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

Masih 96 SD dan SMP belum akreditasi A

“Saat ini masih dalam tahap penghitungan, berapa sekolah yang harus dilakukan penilaian untuk akreditasi” tandas Iman.

Bupati Ismunandar meninjau sekolah terkait persiapan akreditasi maupun sarana dan prasarananya. ©2016 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Rabu, 14 September 2016 11:35

Merdeka.com, Kutai Timur - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Iman Hidayat menyebut bahwa bahwa secara umum program realisasi target akreditasi A untuk seluruh SD dan SMP di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) pasti terganggu dan terkendala. Namun dia belum bisa menyebut berapa jumlah sekolah yang akan tertahan dengan nilai akreditasi lama, serta berapa banyak sekolah yang berubah menjadi akreditasi A.

“Karena saat ini masih dalam tahap penghitungan,” tandasnya.

Dari ruang kerjanya, Iman membeberkan bahwa sesuai data Disdikbud, saat ini sekolah SD dan SMP yang belum terakreditasi A seluruhnya berjumlah 96. Jumlah tersebut diluar jumlah SMA yang belum terakreditasi.

Perhitungan global untuk membiayai tim penilai akreditasi membutuhkan dana sekitar Rp 1,3 miliar. Selanjutnya untuk membiayai kekurangan pembangunan infrastrutur SD dan SMP angkanya sekitar Rp 470 miliar. Jika dihitung dengan penambahan akreditasi untuk SMA maka diperlukan tambahan dana lagi sebanyak Rp 70 miliar. Selanjutnya dari Rp 470 miliar, tahun 2016 ini ada sekitar Rp 240 miliar dengan perhitungan angka kasar. Namun dihitung setelah lelang jumlahnya menjadi sekitar Rp 206 miliar.

“Kemudian dari dana yang tersedia Rp 206 miliar tahun ini, kira-kira yang akan terbiayai sekitar Rp 125 miliar,” jelasnya.

Artinya dana sekitar Rp 81 miliar yang tidak dapat digunakan untuk membiayai program pembangunan dan peningkatan infrastruktur sekolah guna mencapai akreditasi A. Dengan kenyataan tersebut, tentunya realisasi akreditasi A seluruh sekolah di Kutim yang ditargetkan selesai akhir 2016 ini bakal meleset. Tetapi Iman memaklumi bahwa pemotongan anggaran yang dilakukan oleh Pemkab Kutim merupakan tindak lanjut dari program rasionalisasi anggaran yang dilakukan Pemerintah Pusat.

Baca juga : Terkena rasionalisasi, target akreditasi sekolah terganggu

(AJ/AJ)
  1. Pendidikan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA