1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

Kutim wakili Kaltim bahas jalur tol laut di Surabaya

“Data-data visual, dokumen operasional pelabuhan, administrasi dan izin operasional terus dilengkapi,” kata Ismunandar.

Bupati Ismunandar didampingi Wabup Kasmidi Bulang dan Sekretaris Kabupaten Irawansyah saat memimpin rapat koordinasi yang membahas pelabuhan Kenyamukan yang akan dijadikan jalur tol laut. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Selasa, 14 Maret 2017 08:33

Merdeka.com, Kutai Timur - Pelabuhan Kenyamukan, Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, menjadi salah satu perencanaan pemerintah pusat yang bakal dilalui jalur tol laut 8, dan direncanakan, Selasa (14/3/2017) hari ini, bakal dibahas di Surabaya. Diharapkan, operasional pelabuhan tersebut dijadwalkan Mei 2017 mendatang.

Dalam pembahasan tersebut, ada  40 kabupaten/kota yang diundang seluruh Indonesia, termasuk Kutai Timur yang akan diwakili Wakil Bupati Kasmidi Bulang pada pertemuan selama dua hari hingga 15 Maret besok. Untuk wilayah Kalimantan, selain Kutim ada kabupaten Nunukan, provinsi Kalimantan Utara.

Masalah pembahasan tol laut tersebut mengemuka ketika digelar rapat kerja cooffe morning Senin (12/3/2017) kemarin yang dipimpin Bupati Ismunandar didampingi Wakil Bupati Kasmidi Bulang dan Sekretaris Kabupaten Irawansyah. Hadir juga para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Kutim.

Untuk mewakili Pemkab Kutim dalam pembahasan jalur tol laut itu, Bupati Ismunandar mendelegasikan kepada Wabup Kasmidi Bulang. Pertemuan di Surabaya itu, mengusung tema ”Ekspansi Gerai Maritim Mendukung Tol Laut Dalam Memacu Pertumbuhan Ekonomi Dan Mengurangi Disparitas Harga Antar Wilayah”.

Rencananya Pemkab Kutim akan mempresentasikan kesiapan Pelabuhan Kenyamukan Sangatta yang tergabung dalam jalur tol laut 8. Yakni jalur laut Surabaya – Makassar – Pare-Pare - Kenyamukan Sangatta dan Nunukan. Nunukan menjadi wakil Kalimantan Utara untuk mengikuti kegiatan yang digagas oleh Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan RI.

“Kesempatan dalam rakor inilah yang akan digunakan oleh Dinas Perhubungan Kutim untuk menyampaikan perkembangan dan kendala yang dihadapi menjelang beroperasinya Pelabuhan Kenyamukan dalam mendukung tol laut 8. Data-data visual, dokumen operasional pelabuhan, administrasi dan izin pelabuhan serta syahbandar yang terus dilengkapi,” pinta Bupati Ismunandar.

Selanjutnya dijabarkan pula kedalaman laut di sekitar pelabuhan, yang akan ditingkatkan. Sehingga kapal-kapal lebih mudah merapat di dermaga. Dia berharap setelah rakor ini, tercipta solusi bagi kesiapan operasional Pelabuhan Kenyamukan Sangatta. Pengembangan jalur tol laut 8 terus dikebut guna menekan biaya logistik, penekanan disparitas (kesenjangan) harga antar daerah. Berikutnya pertumbuhan kawasan ekonomi lokal dan terbukanya pasar baru di daerah-daerah. Sebagai sebuah konsep, tol laut dirancang untuk memperkuat jalur pelayaran yang ditujukan bagi pemerataan pertumbuhan ke Indonesia bagian timur. Menurunkan biaya logistik, juga menjamin ketersediaan bahan pokok strategis di seluruh wilayah Indonesia. Seperti beras hingga bahan baku bangunan yakni semen. Dengan harga relatif sama, sehingga kesejahteraan rakyat semakin merata.

Jika jalur tol laut beroperasi, Ismu yakin peluang kerja dan kesempatan berusaha makin terbuka. Produktivitas dan daya saing diprediksi akan mengalami peningkatan. Tak kalah menariknya, biaya logistik juga ikut turun. Sehingga harga-harga barang semakin murah.

“Bila harga semakin murah, tentu saja beban masyarakat di Indonesia Timur bisa dikurangi, termasuk di Kutai Timur,” sebutnya.

Sementara Wakil Bupati Kasmidi Bulang menambahkan bahwa di masa mendatang Kutim tentunya berharap percepatan pengembangan tol laut dapat diikuti pengapalan langsung. Ekspor langsung dari pelabuhan Kenyamukan ke negara tujuan, sehingga akan dapat memeratakan geliat pertumbuhan ekonomi lokal.

(AJ/AJ)
  1. Infrastruktur
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA