"Bahkan dalam waktu tidak lama lagi ada investor Jepang yang tertarik berinvestasi di bidang ini," kata Bupati Ismunandar.
Merdeka.com, Kutai Timur - Saat soft opening peresmian pengoperasian Rumah Sakit Pratama (RSP) Sangkulirang dan layanan listrik 24 jam di Kecamatan Sangkulirang, Bupati Ismunandar mengatakan Kabupaten Kutai Timur (Kutim) tidak hanya ada di daratan seperti pertanian dalam arti luas. Namun Kutim juga menyimpan potensi laut besar di sepanjang pesisir dan belum tergarap maksimal.
"Potensi Kutim bukan hanya di darat saja, potensi Kutim juga ada di perairan laut. Bahkan dalam waktu tidak lama lagi ada investor Jepang yang tertarik berinvestasi di bidang ini," kata Bupati Ismunandar yang juga mantan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kutim.
Menurut Ismu, Sangkulirang dan kecamatan pesisir di Kutim lainnya pada masa depan merupakan basis potensi perikanan dan kelautan. Untuk itu masyarakatnya yang sebagian besar adalah nelayan harus diperhatikan.
Dia yakin potensi perairan yang dikelola maksimal akan menjadi satu alternatif mencegah Kutim dari ketergantungan tambang batu bara. Sebab, sama halnya dengan pertanian, potensi perikanan dan kelautan tidak akan ada habisnya jika dikelola secara arif serta bijaksana dengan tetap memberdayakan masyarakat nelayan tradisional.
"Tentunya dengan memberi bimbingan berupa pelatihan untuk mengelola hasil laut secara lebih modern dengan teknologi yang tepat guna," ujarnya.
"Apalagi sekarang ada Rumah Sakit Pratama Sangkulirang. Warga disini pasti tambah banyak. Artinya makin banyak juga orang makan ikan. Karena orang Sangkulirang dari dulu sudah makan ikan," kata Ismu melanjutkan.
Pada kesempatan tersebut, Ismu tak lupa menjelaskan komitmen Pemkab Kutim terhadap rencana pembangunan di segala bidang di semua kecamatan. Pembangunan dilaksanakan secara bertahap sesuai program yang telah disusun dan terangkum dalam Gerakan Pembangunan Desa Mandiri Terpadu (Gerbang Desa Madu) melalui program 'Desa Membangun' dengan alokasi dana pembangunan desa mencapai Rp 2-5 miliar.