1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

Dua hari, ribuan TK2D di Kutai Timur ikuti tes kompetensi dasar

“Penilaian tidak hanya melihat dari kehadiran peserta TK2D mengikuti tes saja,” tegas Wabup Kasmidi.

Ribuan TK2D di Kutai Timur, sejak hari ini Rabu (21/12) hingga besok (22/12) mengikuti Tes Kompetensi Dasar (TKD) yang digelar di empat zona. Gambar di atas tampak sebagian peserta tes terlihat serius mengerjakan soal-soal. ©2016 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Rabu, 21 Desember 2016 17:59

Merdeka.com, Kutai Timur - Ribuan Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TK2D) lingkup Pemkab Kutim, selama dua hari, sejak Rabu (21/12) hingga besok (22/12/2016) mengikuti Tes Kompetensi Dasar (TKD). Pelaksanaan tes dibagi dalam empat zona, yakni Sangatta, Muara Wahau, Sangkulirang dan Muara Bengkal.

Hari pertama pelaksanaan tes, diikuti 2.879 TK2D yang memiliki pendidikan D III sampai dengan S3. Untuk di zona satu sendiri diikuti 1.857 TK2D, meliputi peserta dari Kecamatan Sangatta Utara, Sangatta Selatan, Teluk Pandan, Bengalon, Rantau Pulung yang dilaksanakan di Gedung Serba Guna, kawasan perkantoran, Bukit Pelangi, Sangatta Utara.

Kemudian sebanyak 419 TK2D di zona 2 terdiri dari Kecamatan Kaliorang, Sangkulirang, Sandaran, Kaubun, Karangan. Pelaksanaan tes dipusatkan di Kecamatan Sangkulirang. Berikutnya 319 TK2D di zona 3 ada Muara Wahau, Telen, Kongbeng bertempat dan dipusatkan Kecamatan Muara Wahau. Sedangkan di zona empat diikuti 284 TK2D, terdiri dari Kecamatan Batu Ampar, Muara Ancalong, Muara Bengakal, Busang, dan Long Mesangat tes bertempat di Muara Bengkal.

Wabup Kasmidi Bulang saat membuka kegiatan dimaksud mengatakan tujuan digelarnya TKD adalah mengevaluasi kembali kinerja pelayanan abdi negara dari kalangan TK2D. “Penilaian tidak hanya melihat dari kehadiran peserta TK2D mengikuti tes saja,” tegas Wabup Kasmidi.

Kasmidi menyebut kegiatan evaluasi untuk tenaga kontrak daerah merupakan hal yang wajar demi peningkatan kualitas pelayanan. Menurut Wabup hal tersebut juga pernah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kertanegara. Yakni mengevaluasi seluruh honorer dan selanjutnya memangkas sebanyak 2000 TK2D. Walaupun TK2D tidak sama dengan Pegawai Negeri Sipil, namun Wabup tetap meminta agar TK2D tidak menjadikan pekerjaan ini sebagai sampingan. Terlebih bagi tenaga kerja kontrak yang masih berharap panggilan pekerjaan dari perusahaan.

Wabup menegaskan bahwa tes serupa akan kembali dilaksanakan tahun depan, sebagai bentuk perbaikan dan peningkatan mutu serta kualitas pelayanan yang diberikan oleh TK2D. Selain penilaian tes, aspek penilaian lainnya juga akan dihitung. Meliputi kedisiplinan pegawai di saat jam masuk hingga pulang kerja, daftar kehadiran (absensi), kecakapan TK2D dalam memaksimalkan kinerja, serta penilaian dari pimpinan di masing-masing SKPD. Usai membuka TKD, Wabup mengkroscek keabsahan ulang soal ujian.
“Wah soalnya steril, bersegel tidak akan mungkin bocor,” pungkas Kasmidi.

Sementara Ketua Panitia Evaluasi TK2D BKPP Drs Sudirman Latief menjelaskan tahapan evaluasi TKD, wawasan kebangsaan, intelejensi, karakteristik (perilaku) kedisiplinan (absensi kehadiran).

“Tahapan tes lembaran soal pilihan ganda, sebanyak 100 soal, peserta diwajibkan mengisi lembaran jawaban dengan menggunakan pensil 2 B juga menggunakan papan scaner waktu pengerjaan soal selama 2 jam,” tuturnya.

Sudirman berharap melalui tes ini dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) TK2D berkualitas, profesional dalam memberikan pelayanan prima. Nantinya hasil tes para TK2D akan dispesifikasikan ulang berdasarkan keahliannya. Sebagai contoh sarjana kebidanan nantinya akan ditempatkan di rumah sakit, klinik, atau Puskesmas.

“Jadi penempatan TK2D sesuai kebutuhan berdayaguna dan efektif,” tutup Sudirman.

Selanjutnya pada Kamis (22/10) besok akan dilaksanakan tes serupa untuk TK2D tingkat pendidikan SD sampai DII sebanyak 2.914 orang. Jadi total TK2D yang mengikuti evaluasi adalah 5.793 orang.


(AJ/AJ)
  1. Info Kutai Timur
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA