110 pelamar tenaga medis untuk RSU Pratama Sangkulirang diseleksi

Merdeka.com, Kutai Timur - Menjelang beroperasinya Rumah Sakit Umum (RSU) Pratama Sangkulirang, Pemkab Kutim sudah melakukan berbagai langkah. Salah satunya rekrutmen tenaga medis, seperti bidan, perawat sampai tenaga kesehatan masyarakat. Dari 260 berkas yang yang masuk dan yang dinyatakan lolos seleksi berkas sebanyak 110 berkas.

Dari jumlah tersebut, peserta kembali dilakukan seleksi tertulis dan wawancara, untuk menentukan sebanyak 60 tenaga yang dicari. Pelaksanaan test tertulis telah digelar 15 September lalu di Gedung Serba Guna Bukit Pelangi. “Kita harapkan tenaga yang dinyatakan lulus, akan segera bekerja pada Oktober nanti, karena rumah sakit diresmikan bertepatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kutim ke-17 pada Oktober,” kata kepala Dinas Kesehatan Kutim dr Hj Aisyah.
Dijelaskan, selain rekrutmen tenaga dokter dan tenaga medis, pihaknya juga telah melakukan rekrutmen tenaga non medis, seperti seperti sopir, security, loudry, Clening Service, tukang kebun dan bagian dapur. “Semuanya telah direkrut sebanyak 51 orang,” kata Aisyah.

Menurut Aisyah, RSUD Pratama Sangkulirang dibangun salah satu pertimbangannya untuk memangkas  pelayanan masyarakat. Sebab, selama ini jika ada warga yang sakit kebanyakan dirujuk ke RSU Kudungga dan Samarinda.

Dengan adanya RSU Pratama nanti, pasien dari Puskesmas Sangkulirang dan sekitarnya, jika memerlukan penangan medis bisa dirujuk di sana (RSU Pratama). Seperti di kecamatan Sandaran, Karangan, Kaliorang dan Kaubun. Jadi, masyarakat tidak perlu jauh-jauh lagi pergi ke Sangatta.

Ditambahkan Aisyah, banyak kasus emergency yang nantinya dapat ditangani lewat RSUD ini,  diharapkan tenaga medis yang lulus seleksi dapat sesegara mungkin dimanfaatkan tenaganya. “Kasus kebidanan, emergency pada bayi akan dan sebagainya, bisa ditangani di sana sehingga pasien tidak jauh lagi ke RSUD Kudungga,” tuturnya.  

Sedangkan Kepala Bidang Pengembangan BKD Kutim Sudirman Latif menjelaskan, seleksi tenaga medis RSU Pratama Sangkulirang ini dilaksanakan selama dua hari, yakni test tertulis dan wawancara.  Sedangkan soal yang diberikan dari data bases BKN, yakni meliputi test kompetensi dasar  tentang pengetahuan umum, karakteristik pribadi dan test kebangsaan. “Sedangkan untuk test kompetensi bidang dilakukan dengan sistem wawancara,” terang Sudirman.