1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

TK/TPA langkah awal mendidik dan membentuk karakter keimanan anak

“Hingga sekarang keberadaan TK/TPA berkembang pesat. Jumlah santrinya di seluruh Kutim sekitar 24.000,” kata Iman.

Para santri cilik yang akan ikut prosesi wisuda yang dikelola TK/TPA di Kutim merupakan langkah awal pendidikan membentuk karakter dan keimanan. ©2016 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Rabu, 28 Desember 2016 11:04

Merdeka.com, Kutai Timur - Keberadaan Taman Kanak-kanak/Taman Pendidikan Alquran (TK/TPA) memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan keimanan anak-anak. Sebab, TPA yang ada selama ini, dinilai mampu memberikan pembelajaran pendidikan bagi anak sejak dini, guna menumbuhkembangkan dalam beradaptasi seorang anak.

Apabila orangtua memasukkan anaknya ke kelompok belajar seperti TK/TPA menjadi langkah awal untuk membentuk karakter, keimanan dan ketaqwaan anak yang bersangkutan. Sehingga orangtua diimbau untuk memberikan kesempatan anaknya untuk memasukkan TK/TPA terdekat.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kutim Iman Hidayat, pembentukan karakter dan keimanan anak melalui TK/TPA yang cukup baik. Sebagai buktinya, setelah masuk TK/TPA seorang anak sudah mampu membaca Alquran dengan baik. Hal ini telah dibuktikan saat wisuda santri TK/TPA beberapa waktu lalu.

“Hingga sekarang keberadaan TK/TPA berkembang pesat. Jumlah santrinya juga demikian, seluruh Kutim sekitar 24.000. Alhasil pemberantasan buta huruf, terutama membaca Alquran boleh dikatakan berjalan dengan sangat baik. Sedangkan guru yang mengajar di TK/TPA tercatat 2000 orang. Kita punya ketentuan untuk setiap 12 murid itu disediakan satu guru yang akan mendapatkan insentif dari Pemkab Kutim melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,” kata Iman Hidayat.

Karena dampak positifnya sangat luar biasa, Iman berharap kebijakan anggaran disektor ini tidak ikut terpangkas. Selain itu pada acara pelantikan Dewan Pimpinan Kecamatan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (DPK BKPRMI) di Gedung Serba Guna, Bukit Pelangi, Iman mengingatkan pihak organisasi tentang tantangan besar meningkatkan tingkat pendidikan agama yang baik kepada generasi muda sejak dini.

“Kita mempunyai tantangan yang besar, ada tiga sistem pendidikan, pertama pengetahuan, kedua keterampilan dan ketiga sikap serta perilaku. Berdasarkan evaluasi kami, TK/TPA dilihat dari sisi keterampilan atau skill sudah okey dan merata. (Namun) Dalam sikap yang belum. Contoh berdasarkan hasil pantauan di lapangan, pada saat tiba kumandang azan terdengar, (anak) belum bersikap sempurna, masih bermain. Padahal seharusnya menjawab bunyi azan dengan doa dan sikap sempurna,”  jelasnya.

Berikutnya, saat dilaksanakan shalat berjamaah setelah takbir, ternyata anak-anak juga masih bermain. Saat pembacaan surah Alfatihah dan amin barulah sedikit tertib. Menurut Iman hal tersebut memang bagian dari proses pembelajaran. Maka dari itu dia mengajak semua pihak untuk bekerjasama meningkatkan kualitas akhlak generasi muda dengan saling berdiskusi.

(AJ/AJ)
  1. Info Kutai Timur
  2. Pendidikan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA