1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

Singkong gajah ikut dipamerkan di Expo KTNA se-Kaltim di Samarinda

“Semua produk itu sudah diproduksi di Kutim, tepatnya di Kecamatan Rantau Pulung,” ungkap Suharman.

Pengunjung expo di stand Kutim melihat produk tepung tapioka yang berbahan baku singkong gajah yang diproduksi di kecamatan Rantau Pulung. ©2016 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Sabtu, 01 Oktober 2016 14:58

Merdeka.com, Kutai Timur - Brand singkong gajah untuk Kutai Timur mulai digalakkan ke berbagai daerah. Teranyar, ketika digelar Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) expo dan Festival Kemilau tingkat provinsi Kaltim di Samarinda belum lama ini. Kutim sendiri menampilkan produk singkong gajah yang diharapkan menjadi lebih terkenal lagi.

Menurut Ketua KTNA Kutai Timur Suharman, pada ajang expo yang digelar di Convention Hall Samarinda (CHS) menampilkan beberapa produk seperti pengembangan singkong gajah mulai dari hulu hingga hilir. Produk itu antara lain berupa olahan tepung tapioka, amplang, Beras dan rengginang yang semuanya dari olahan singkong. “Semua produk itu sudah diproduksi di Kutim, tepatnya di Kecamatan Rantau Pulung,” ungkap Suharman.

Selain singkong gajah dan produk turunannya kata Suharman, disertakan pula produk budidaya itik dan ayam kampung dari kelompok Tani Menuai Bakti asal Desa Sepaso Barat Kecamatan Bengalon. Ayam kampung dikembangkan mencapai 1.500 ekor per bulan, dan produk tersebut menjadi unggulan KTNA Kutim karena  pernah menyabet predikat juara pertama lomba ternak unggas lokal tingkat nasional. “Lomba tersebut diselenggarakan Dirjen Pertanian dan Peternakan Kementrian Pertanian RI,” jelas Suharman.

Untuk diketahui rembug nasional KTNA digelar 23-26 mengusung tema “Memantapkan Stabilitas Pangan Nasional” dibuka oleh Deputi Bidang Agro dan Farmasi Kementrian BUMN Wahyu Kuncoro. Hadir juga Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Fuad Asaddin hadir mewakili Gubernur Kaltim, ketua umum kelompok KTNA Nasional Winarno Tohir. Kemudian pejabat setingkat eselon I Kementrian Pertanian dan Kementrian negara BUMN serta Assisten Kesejahteraan Rakyat Mugeni mewakili Bupati Kutim.

Sedangkan coordinator Forum Corporate Sosial Responsibility (CSR) Kutim Abdul Kadir Jailani mengatakan, untuk membangun sektor pertanian dan perkebunan di daerah ini, diperlukan sistem dan usaha agribisnis yang berdaya saing dan berkelanjutan melalui kemitraan yang saling menguntungkan. “Kemudian memberikan motivasi dan insentif kepada pelaku usaha khususnya di bidang pertanian,” ujar Kadir sapaan akrab Abdul Kadir Jailani .  

Kegiatan expo dan Kemilau tersebut lanjut Kadir, untuk mempromosikan potensi dan peluang investasi, memperluas jaringan baik domestik maupun regional. Terutama menyangkut masalah agribisnis dan agroindustri di Kutim, agar bisa lebih berkembang dan maju.
 
Expo gelara KTNA  ini untuk membangun komunikasi terkait potensi pertanian dan nelayan yang ada di Kutim. Sehingga kegiatan seperti itu mampu menampilkan produk nyata dan unggulan, sehingga memberikan peluang investasi sektor pertanian dan potensi pariwisata di daerah ini untuk berkembang lebih baik lagi ke depan.


(AJ/AJ)
  1. Info Kutai Timur
  2. Pertanian
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA