Petani Rantau Pulung berharap bantuan alat tanam

Merdeka.com, Kutai Timur - Terlebih saat ini sedang musim hujan, sehingga sudah saatnya bibit yang tersedia segera dilakukan penanaman agar tidak terlambat. Selain itu, ada faktor lain seperti para petani di kecamatan ini sebagian besar berusia lanjut, sedangkan generasi muda jarang yang mau terjun di dunia pertanian.

“Jumlah petani sekarang sedikit, guna membantu proses tanam maka petani yang kebanyakan berusia lanjut akan sangat terbantu apabila memiliki alat tanam padi tersebut,” kata Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Sumunaringtias Peratiwi, di Ranpul.

Alasannya tak lain untuk mencegah keterlambatan tanam padi yang bisa saja tidak serentak seperti waktu-waktu sebelumnya. Alat tanam  padi diyakini mampu menjadi solusi untuk mengatasi penyebab keterlambatan waktu tanam di wilayah tersebut.

Dijelaskan olehnya, ada 20 petani tergabung dalam kelompok tani Wahana Sri Rezeki di Desa Mukti Jaya, Kecamatan Ranpul, yang ingin mengadakan alat tanam tersebut. Tetapi karena harganya cukup mahal, maka kelompok tani mau tak mau berharap bantuan pemerintah melalui dinas terkait.

Camat Ranpul Poniso Suryo Renggono menjelaskan, pihaknya akan selalu mendukung program peningkatan pertanian diwilayah tersebut. Terlebih program dimaksud bertujuan untuk mendukung swasembada beras di Kutai Timur (Kutim).

“Untuk alat tanam padi memang sudah lama masyarakat meminta, Pemerintah Kecamatan mendukung hal itu, namun permintaan atau usulan tersebut harus masuk dalam musyawarah rencana pembangunan desa (Musrenbangdes),” jelas Poniso yang kental dengan logat jawa ini.

Setelah masuk dalam Musrenbangdes dan disetujui sebagai prioritas, maka barulah kebutuhan para petani tersebut dipenuhi. Tentunya proses pengadaan barangnya dilengkapi dengan data administrasi yang lengkap.