1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

Meski libur, bupati dan istri tetap terima tamu di rumah jabatan

“Warga dua kecamatan, Sangkulirang dan Kaliorang bertandang ke rumah jabatan dan disambut hangat bupati dan istri”.

Bupati dan istri saat menerima tamu dari kecamatan Kaliorang dan Sangkulirang yang memenuhi ruang tamu di rumah jabatan pada Sabtu (26/11/2016) lalu. ©2016 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Selasa, 29 November 2016 04:31

Merdeka.com, Kutai Timur - Meski hari libur, Bupati Kutim Ismunandar tidak menolak menerima tamu warga masyarakat yang datang ke rumah jabatan (Rumjab) di kawasan Bukit Pelangi. Hal ini sesuai janji yang pernah disampaikannya, bahwa pihaknya membuka pintu bagi masyarakat yang ingin bersilaturahim ke rumjab.

Seperti pada Sabtu (26/11/2016) lalu, sejumlah warga kecamatan Sangkulirang dan Kaliorang, bertandang ke rumah jabatan bupati di kawasan Bukit Pelangi. Mengetahui ada warga yang datang, sang tuan rumah memberikan sambutan hangat.

Ismunandar bersama isteri Ny Hj Encek UR Firgasih dengan ramah dan senyuman menemui masyarakat yang hendak bersilahturahim tersebut. Rombongan yang memadati Rumjab Bupati terdiri dari tokoh masyarakat, pemuka agama dari kedua kecamatan pesisir Kutim.

Salah seorang perwakilan masyarakat mengungkapkan sambutan Bupati beserta istri yang juga Wakil Ketua DPRD Kutim sangat baik, terutama saat mendengarkan aspirasi dari masyarakat. Warga mengaku bangga lantaran orang nomor satu di Kutim itu memberikan sambutan hangat.

“Dalam pertemuan ini saya sempat meminta kepada bapak Bupati dan Ibu, yang juga wakil ketua DPRD agar kiranya dapat mengakomodir pembangunan pondok pesantren dan madrasah,” kata Ustadz Jailani salah seorang pendidik agama Tepian Terap Kecamatan Sangkulirang.

Mendengar usulan yang disampaikan Ustadz Jailani itu, bupati Ismunandar dan istri memberikan positif. Mantan Sekkab Kutim ini menyatakan  akan mengakomodir aspirasi tersebut.

Dengan tanggapan baik dari pasangan Bupati dan Isteri tersebut, Jailani mengaku sangat bersyukur karena pemimpin Kutim ini sangat peduli dengan pendidikan ponpes dan madrasah.

Secara terpisah Wakil Ketua DPRD Kutim, Encek UR Firgasih mengaku terpanggil untuk membantu pembangunan ponpes dan madrasah, seperti yang disampaikan warga Sangkulirang dan Kaliorang tersebut. Hal ini dilatarbelakangi dengan kepedulian dan juga keprihatinan masuknya budaya luar yang banyak berpengaruh negative bagi masyarakat.

“Terutama dalam memasuki hubungan bilateral antara pemerintah Indonesia dengan negeri RRC (Tiongkok), dengan masuknya sumber daya manusia (SDM) asing untuk mengisi kebutuhan akan lapangan pekerjaan di tanah air. Sudah pasti berimbas pada dampak negatif,” kata Firga, panggilan Encek UR Firgasih.

Menurut dia, nantinya malah semua produk tanah air dan RRC mengalami persaingan yang cukup ketat. Selain itu pengembangan ponpes dan madrasah menjadi upaya antisipasi dini perubahan moral, etika, perilaku generasi penerus bangsa di tanah air.

Dia menambahkan masuknya pengaruh asing tentunya memiliki misi, secara tidak langsung ingin menguasai berbagai sektor termasuk pangsa pasar.

“Tidak perlu dengan angkat senjata saling berperang akan tetapi dampak negatif bisa dengan peredaran narkoba yang marak, sehingga merusak moral, etika, kesantunan serta menurunkan keimanan generasi kita,” imbuhnya.

Untuk itu baik Bupati maupun Istri merasa perlu menindaklanjuti aspirasi masyarakat itu dengan serius, sekaligus menfasilitasi pembangunan sarana ibadah, pusat sentra pendidikan Islam sehingga membentuk karakter generasi muda insan Islami dan memiliki nilai ukuwah Islamiah. Ismu di akhir pertemuan merasa kedatangan tamu  masyarakat dapat memelihara jalinan silaturahim.

(AJ/AJ)
  1. Info Kutai Timur
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA