1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

Kutim siapkan desa tangguh bencana

"Jika seluruh desa tangguh menghadapi bencana, masyarakat akan lebih survive," kata Edward.

Peserta lokakarya penanggulanan bencana untuk menuju desa tangguh hadapi bencana di Kutim. ©2016 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Jum'at, 09 September 2016 22:10

Merdeka.com, Kutai Timur - Sejumlah pengalaman dalam menanggulangi bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Timur melakukan sejumlah langkah-langkah ke depan. Salah satunya menggelar seminar dan lokakarya, untuk merumuskan bagaimana mempersiapkan desa yang tangguh terhadap bencana.

"Jika seluruh desa tangguh menghadapi bencana, masyarakat akan lebih survive. Apabila ada musibah atau bencana, akan lebih tanggap dalam menghadapinya," kata Asisten Administrasi Umum Sekretaris Kabupaten Edward Azran, saat membuka lokakarya tersebut belum lama ini.

Melalui kegiatan lokakarya pengenalan program ketangguhan dan pengembangan masyarakat desa tahun 2016, BPBD Kutim secara bertahap mulai menyiapkan kader di lingkup desa agar tangguh dalam menghadapi bencana. Kegitan lokakarya yang digelar di Gedung Serba Guna Bukit Pelangi itu, juga dihadiri sejumlah perwakilan aparatur desa dan stakeholder.

Asisten Administrasi Umum Sekretaris Kabupaten M Edward Azran menyatakan pemerintah menyambut baik acara lokakarya seperti ini. Sebab programnya menjadikan seluruh komponen masyarakat menjadi lebih peka dalam menyiapkan sistem dan kaderisasi guna menghadapi bencana. Diharapkan seluruh masyarakat bersinergi bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait dan stakeholder dalam pelaksanaan tanggap bencana.

“Kita harus bersatu padu dalam penanggulangan bencana, baik dalam mengembangkan dan menciptakan ketangguhan menghadapi bencana. Sehingga desa benar-benar memiliki kemandirian dalam menghadapi dan beradaptasi dari segala macam bencana,” ujar Edward.

Sasaran dari pelaksanaan lokakarya adalah tercapainya ketangguhan masyarakat sehingga memiliki kesiapan menghadapi bencana. Warga memiliki kemampuan mengurangi resiko serta mempunyai ketahanan dan kekuatan untuk membangun kembali kehidupan usai tertimpa bencana.

Kepala BPBD Kutim Zainuddin Aspan melaporkan, kegiatan dimaksud bertujuan mengenalkan program ketangguhan dan pengembangan masyarakat desa kepada pemangku kepentingan terkait kebencanaan. Lokakarya dikemas dalam bentuk dialog atau tanya jawab. Kemudian pada pertemuaan berikutnya dilanjutkan pelatihan serta seminar yang diikuti sejumlah desa.

“Untuk Desa Teluk Pandan dan Singa Gembara, Sangkima dibimbing menjadi fasilitator untuk pencegahan kebakaran hutan dan lahan. Selanjutnya Desa Swarga Bara, Sangatta Selatan berupa fasilitator bencana banjir. Lokakarya kali ini diikuti kurang lebih 100 peserta,” jelas Zainuddin.

(AJ/AJ)
  1. Info Kutai Timur
  2. Pemerintahan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA