“Kami berharap, Pak Bupati dan Pak wakil Bupati memperhatikan masalah ini,” kata Upik menjelaskan.
Merdeka.com, Kutai Timur - Usai melakukan kunjungan ke kecamatan Rantau Pulung, Sabtu (12/11) lalu, Bupati Ismunandar dan Wabup Kasmidi Bulang yang masing-masing didampingi sitri Ny Encek UR Firgasih dan Ny Tirah Satriani, duet pemimpin Kutim itu langsung ke desa Teluk Sangkima, kecamatan Sangatta Selatan. Sebelumnya, mampir di rumah agrowisata milik Bagus di desa Sangkima.
Di desa Sangkima ini, baik Ismunandar maupun Kasmidi Bulang dan rombongan melihat lokasi tambak Salo Nipah milik masyarakat setempat. Orang nomor satu dan nomor dua di Kutim itu, ikut melakukan panen bandeng tambak milik kelompok tadi desa Sangkima tersebut.
Saat duet pemimpin di Kutim mengunjungi lokasi tambah, salah seorang warga bernama Upik mewakili rekan-rekannya menyampaikan aspirasinya. Menurut Upik, warga di desanya menginginkan infrastruktur jalan yang menghubungkan lokasi tambah ke jalan protocol.
“Hal ini sangat diperlukan, agar proses pemasaran hasil tambak bisa lebih lancar lagi ke depannya. Kami berharap, Pak Bupati dan Pak wakil Bupati memperhatikan masalah ini,” kata Upik menjelaskan.
Dikatakan apa lagi kalau kondisi hujan, jalanan yang menghubungkan lokasi tambak dengan jalan besar tidak bisa dilalui. Pihaknya berharap ada solusi dan perhatian pemerintah terkait dengan kondisi jalan yang sering dilalui masyarakat tersebut.
Menanggapi hal itu, Ismunandar, mengatakan, pemerintah daerah bertanggung jawab memaksimalkan pengelolaan potensi daerah sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat. Meski demikan, pemerintah harus mempertimbangkan satus kawasan yang ada. Jangan sampai kalau melangkah justru pemerintah yang disalahkan secara hukum.
Terkait dengan tambak Salo Nipah yang masih dalam status kawasan Taman Nasional Kutai (TNK), pengajuan usulan fasilitas perbaikan kondisi jalan kemungkinan besar akan terhambat. Kendati demikian, pemerintah akan berusaha maksimal untuk mencari solusi terbaik nantinya.
"Saya tidak bisa bicara banyak. Yang jelas kita ingin memajukan semua desa yang ada di Kutim. Jadi saya ingin kawan-kawan di bagian Perikanan dan Kelautan itu handal, bisa memahami apa maksud nelayan dan paham maksud petani kita," jelas Ismunandar.