1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

Kunjungi agrowisata, bupati dan wabup disuguhi rujak jambu air

“Wah nyaman, manis bujur (enak, manis sekali) jambu airnya. Teksturnya manis dan segar,” kata Ismunandar.

Bupati Ismunandar dan Sekda Irawansyah menunjukkan jambu air yang baru dipetik dari kebun warga di desa Sangkima yang dirasakan cukup manis. ©2016 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Rabu, 16 November 2016 04:50

Merdeka.com, Kutai Timur - Meski hari libur, seperti Sabtu (12/11) lalu, bupati Ismunandar dan istri Encek UR Firgasih serta Wabup Kasmidi Bulang dan istri Ny Tirah Satriani memiliki jadwal padat melakukan kunjungan ke sejumlah daerah. Setelah pagi hari ke Rantau Pulung membuka jalan sehat dan melakukan pencanangan gerakan minum susu gratis (Gerimis), perjalanan dilanjutkan ke desa Sangkima, kecamatan Sangatta Selatan.

Di desa Sangkima, duet pemimpin Kutim yang masing-masing didampingi istri itu, mengunjungi perkebunan buah jambu air miliki Bagus. Petani lokal itu menjamunya dengan hasil produksi buah yang dipetik dari kebunnya. Kemudian disajikan dengan sambal yang dirasakan cukup enak.

“Wah nyaman, manis bujur (enak, manis sekali) jambu airnya. Teksturnya manis dan segar,” kata Ismunandar dengan logat bahasa Banjar yang kental dan mudah dimengerti.

Bagus mengaku bangga, sebab orang nomor satu dan dua di Kutim beserta rombongan menyempatkan mengunjungi kebun miliknya. Bahkan mau makan rujak yang disajikannya dengan sederhana ala orang kampung.

Kepada bupati dan rombongan serta sejumlah pejabat Pemkab Kutim, Bagus menjelaskan teknik budidaya jambu air yang dikembangkannya selama ini hingga berhasil dan tumbuh subur dengan ukuran jumbo. Berbagai cara sudah dilakukan, hingga menghasilkan produksi jambu air seperti ini. Di antaranya melalui stake, pecangkokan hingga okulasi.

“Bibit jambu air merupakan bibit fegetative. Untuk proses budidaya jambu air membutuhkan waktu 1,5 sampai 2 tahun. Adapun pangsa pasar lebih ke agrowisata bukan harga market,” ujar Bagus.

Jenis jambu yang dibudidayakan Bagus, meliputi jenis jambu air madu deli, king rose, king rose apel, salju dan red Taiwan. Dia berharap Pemkab Kutim melalui kebijakan Bupati dan Wabup dapat terus mendukung dan mensosialisasikan konsep agrowisata yang dikembangkannya.

Pada kesempatan itu, bupati Ismunandar mengatakan,
Pemkab Kutim sangat mendukung kreativitas para petani. Seperti yang dilakukan Bagus dalam berinovasi membudidayakan hasil jambu air. Bahkan dalam kunjungan ke rumah agrowisata jambu air baik Bupati dan Wabup beserta rombongan langsung memesan beberapa bibit jambu air untuk ditanam di kediamannya.

Pemkab Kutim terus mengembangkan agroindustri dan agribisnis serta agrowisata, agar perekonomian masyarakat berkembang menjadi lebih baik. Jika petani di Kutim melakukan inovasi seperti yang dilakukan Bagus, Ismu optimis Kutim akan cepat berkembang dengan cepat.
 

(AJ/AJ)
  1. Info Kutai Timur
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA