"Dunia memancing bagi saya bukanlah hal yang baru. Sudah sejak kecil saya gemar memancing," tutur Ismunandar.
Merdeka.com, Kutai Timur - Bupati Ismunandar setiap ada waktu luang menyempatkan menyalurkan hobi memancing di laut. Hal ini terlihat saat melakukan kunjungan kerjanya ke kecamatan Sangkulirang, meluangkan waktu senggangnya pergi ke laut memancing ikan.
Orang nomor satu kelahiran Sangkulirang ini, dikenal warga setempat memiliki hobi mengail ikan di laut dengan menggunakan kapal. Bahkan sebelum menjadi bupati pun, Ismunandar juga sering melaut untuk menyalurkan hobi memancing seperti itu.
Tak heran, saat digelar lomba mancing pada HUT ke-17 Kutim Oktober 2016 lalu, Ismu dan istri juga ikut memancing di Folder Ilham Maulana dan berbaur bersama masyarakat serta peserta lainnya. Bahkan jika sudah turun ke laut, semalaman betah dan tidak tidur hanya untuk menyalurkan hobi memancing seperti itu.
Belum lama ini, saat melakukan kunjungan kerja ke kecamatan Sangkulirang, mantan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) ini kembali ‘turun’ untuk menyalurkan hobinya. Ia justru mengajak sejumlah stafnya memancing di perairan laut Sangkulirang.
Saat memancing di perairan Sangkulirang, orang nomor satu di Pemkab Kutim ini mengajak beberapa staf dan bawahannya, termasuk para juru tulis dan fotografer staf Humas Pemkab yang kebetulan hobi melaut. Namun uniknya, sesi melaut untuk memancing kali ini dijadikan adu tantangan oleh Bupati bersama rombongan lainnya. Apa itu? Setiap yang ikut dan yang tidak berhasil mendapatkan ikan wajib menceburkan diri ke laut. Tantangan tersebut hanya untuk “seru-seruan” seluruh rombongan pemancing yang ikut hari itu.
"Dunia memancing bagi saya bukanlah hal yang baru. Sudah sejak kecil saya gemar memancing," tutur Ismu, sapaan akrab Ismunandar dari atas kapal.
Hari itu Bupati terlihat sangat piawai saat memancing. Dengan skill mumpuni bahkan mata kail pancingnya sering tersangkut pada mulut ikan dengan ukuran yang terbilang besar. Situasi tersebut menguntungkan Bupati yang artinya tidak mesti menceburkan diri ke lautan.
Beruntung semua peserta yang mancing juga berhasil mendapatkan ikan, sehingga tak satu pun dari rombongan yang mendapatkan hukuman mencebur ke laut. Di tengah-tengah memancing, terkadang juga ada canda di antara rombongan, guna memecahkan keheningan.
Lokasi favorit memancing Bupati selalu berpindah-pindah. Namun pastinya zona pilihan atau spot memancing pilihan Ismu merupakan kawasan yang berpotensi banyak tangkapan ikan. Walau kondisi saat memancing kurang bersahabat, namun nyatanya hal itu tak menyurutkan semangat Bupati dan rombongan untuk tetap bersaing memancing ikan. Alhasil pada kesempatan tersebut hasil tangkapan ikan banyak. Dari buritan perahu, ikan-ikan sudah banyak memenuhi peti es yang sengaja dibawa. Selain itu seluruh rombongan juga memilih membakar sebagian ikan untuk disantap beramai ramai. Acara makan-makan di atas kapal menjadi penutup acara memancing hari itu.