1. KUTAI TIMUR
  2. SENI BUDAYA

Teater Mamanda memukau, bupati minta kesenian tradisional dilestarikan

“Saya minta kesenian tradisional dilestarikan dengan baik, karena menjadi salah satu potensi dan daya tarik tersendiri,” kata Ismunandar.

Bupati Ismunandar bersama pemain teater Mamanda usai tampil di halaman belakang rumah jabatan bupati, kawasan Bukit Pelangi. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Jum'at, 19 Mei 2017 09:25

Merdeka.com, Kutai Timur - Kepedulian Bupati Kutim Ismunandar untuk menumbuhkembangkan kesenian tradisional patut diacungi jempol. Ketika melakukan kunjungan kerja ke berbagai daerah dan disambut dengan tarian tradisional dan memintanya untuk tetap dilestarikan.

Yang teranyar, ada penampilan teater Mamanda, sebuah kesenian tradisional yang sudah jarang ditampilan di berbagai pertemuam umum, namun orang nomor satu di Kutim itu justru mempersilakan penampilan teater Mamanda tampil di rumah jabatan Bupati, kawasan Bukit Pelangi, Selasa (16/5) malam lalu. Penampilan teater Mamanda yang digagas Dinas Kebudayaan itu, mampu membuat pengunjung terhibur malam tersebut.

“Saya minta kesenian tradisional seperti itu terus dilestarikan dengan baik, karena menjadi salah satu potensi dan daya tarik tersendiri,” kata Bupati Ismunandar memberikan sambutan penampilan tetaer Mamanda tersebut.

Mantan Sekretaris Kabupaten Kutim ini menyampaikan ucapan terima kasih keoada Dinas Kebudayaan dan jajarannya yang sudah banyak melakukan perubahan dalam pelestarian budaya. Ismunandar meminta agar kesenian tradisional ini terus dilestarikan ke depan.

Ismu sangat berharap masyarakat khususnya generasi muda lebih mengenal Mamanda dan kesenian daerah. Caranya adalah dengan memberi ruang agar kesenian ini lebih sering tampil. Bahkan Bupati meminta langsung tampil disela-sela kunjungan kerja Bupati ke Sangkulirang akhir pekan ini, layaknya road show.

Pentas Sandiwara Mamanda (Sandima) yang berjudul "Geger Benua" ini tampil selama  sekitar dua jam, di halaman belakang Pendopo Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Kutim. Selain bupati, penampilan Mamanda itu juga disaksikan Kepala Dinas Kebudayaan Iman Hidayat, sejumlah Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) dan masyarakat.

Sandima kali ini menampilkan nuansa kesultanan. Bercerita tentang pergkhianatan para pejabat kesultanan dengan melakukan ekploitasi sumber daya alam (SDA) yang salah. Sepeti penambang yang menyisakan kolam raksasa, pembabatan hutan dan kurangnya kesadaran dalam membayar pajak untuk kesejahteraan rakyat Batu Cermin (kampung kesultanan dalam cerita). Dalam Sandima binaan Dinas Kebudayaan dan Dewan Kesenian Kutim ini Rusnan Hidayat berperan sebagai Sultan Iskandar, Dina Mariana sebagai Permaisuri, M Ansari jadi Panglima Perang, Bambang jadi Wazir, Jumadi sebagai Perdana Menteri, dan untuk naskah karya H Hamdani.

Mamanda merupakan seni teater atau pementasan tradisional mirip dengan Lenong. Dari segi hubungan yang terjalin antara pemain dengan penonton. Interaksi ini membuat penonton menjadi aktif menyampaikan komentar-komentar lucu yang dapat membuat suasana jadi lebih hidup. Seni drama tradisional Mamanda ini sangat populer di kalangan masyarakat kalimantan pada umumnya. Seni lakon Mamanda rutin tempo dulu ditampilkan, namun dengan adanya saluran televisi swasta yang menyaingi tidak heran kesenian mulai jarang dipentaskan.

Dialog Mamanda lebih kepada improvisasi pemainnya. Sehingga spontanitas yang terjadi lebih segar tanpa ada naskah yang mengikat. Namun alur ceritanya tetap di kedepankan berikut dengan naskah yang utuh atau inti ceritanya saja.

Kepala Dinas Kebudayaan Iman Hidayat melaporkan, untuk mendukung pengembangan seni budaya lewat OPD, baru-baru ini pihaknya telah mengikutsertakan seniman-seminan di berbagai ajaran kesenian. Seperti Operasi Seni di TVRI Samarinda, tampil di taman Ismail Mazuki Jakarta, untuk seniman film juga mengikuti seleksi di Jakarta.

"Kami berharap ada dukungan, masukan dan arahan untuk peningkatan dan kelestarian budaya di Kutim," harapnya.

(AJ/AJ)
  1. Seni dan Budaya
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA