"Ini merupakan daya tarik tersendiri, untuk wisata kuliner di kota Sangatta," kata Kasmidi.
Merdeka.com, Kutai Timur - Kutai Timur (Kutim) tak banyak dikenal masyarakat luar. Namun jika menyebut salah satu produk unggulan yang dimiliki, yakni batubara, tentunya masyarakat luar Kutim dan Kaltim akan mudah mengenalinya, lantaran produk batubara terkenal dengan kualitas yang prima.
Namun bukan hanya batubara saja yang dimiliki Kutai Timur. Banyak kuliner yang disajikan masyarakat maupun pengusaha kecil yang kreatif setempat, untuk menarik minat dan tertarik dengan daerah ini. Baik masyarakat lokal maupun pendatang yang hanya singgah di ibukota kabupaten Kutai Timur ini.
Salah satunya roti bakar 777 yang diresmikan Wakil Bupati (Wabup) Kasmidi Bulang Kamis (22/9) lalu, di kawasan town hall, Swara Bara, Sangatta utara. Lokasinya cukup strategis, lantaran di tengah-tengah pusat perbelanjaan warga kota Sangatta dan berada satu komplek di perumahan PT Kaltim Prima Coal (KPC).
Bagi masyarakat kota Sangatta, jika ingin menikmati roti bakar dengan santai bersama keluarga, bisa berkunjung ke town hall. "Ini merupakan daya tarik tersendiri, untuk wisata kuliner di kota Sangatta. Selain menyajikan makanan ringan, ada juga pedagang lainnya yang menjual berbagai makanan di kawasan ini," kata Kasmidi, saat meresmikannya.
Kemudian Kasmidi menceritakan sedikit sejarah keberadaan Sangatta pada masa-masa sulit dulu, tempat keramaian yang ada di kota Sangatta hanya di town hall saja. "Saya dan teman-teman datang dari Sangatta Seberang (Sangatta Selatan) dan anak-anak teluk lingga membuat perkumpulan di Sangatta Baru, 1992 karena hanya Town hall yang rame,” jelas Kasmidi yang lahir dan besar di Sangatta.
Kehadiran tempat wisata kuliner ini lanjut kasmidi, diharapakan menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi di Sangatta. Bukan itu saja. Kehadiran roti bakar 777 ini, diharapkan mampu menjadi magnet bagi warga Sangatta serta tamu dari luar kota untuk berkunjung ke sini.
Mantan anggota DPRD Kutim ini meminta kepada masyarakat Kutai Timur untuk terus berkreasi dan mengembangkan kemampuan yang dimiliki. Baik di bidang kuliner atau jenis usaha lainnya. Sebab katanya, jika usaha digeluti dengan tekun, akan berhasil dengan baik.
Sedangkan Acting General Manager ESD PT KPC Louise G Passireron mengatakan, pemakaian nama roti bakar 777 diambil dari unit terbesar yang dimiliki KPC, terutama pada awal-awal ekplorasi di Kutim. Setelah diresmikan roti bakar 777 dan Olsabara diharapkan mampu menjadi tempat berkumpul dan bertukar wawasan, sekaligus menjadi pusat masyarakat menikmati kuliner dan tempat bersantai yang nyaman untuk keluarga dan sahabat.
Saat peresmian tersebut, hadir juga staf khusus Suko Buono, perwakilan Forum Kominikasi Pimpinan Daerah (FKPD), sejumlah Kepala Satuan Kerja Pimpinan Daerah (SKPD) dan tamu undangan lainnya.