“Tentu banyak manfaat mengikuti kegiatan secara seksama seperti calhaj mendapatkan gambaran tentang perjalanan ibadah hajinya,” kata Ambotang.
Merdeka.com, Kutai Timur - Sebelum bertolak ke tanah suci Makkah menunaikan ibadah haji, calon haji Kutim diberikan bimbingan manasik haji. Kegiatan ini dipusatkan di masjid Agung, kawasan komplek Islamic Center, kawasan Bukit Pelangi.
Kegiatan manasik haji yang diikuti seluruh calon jama’ah haji (calhaj) berjumlah 178 orang ditambah dua orang petugas haji daerah yang akan ke tanah suci guna menunaikan ibadah haji di Mekkah al Mukarrahmah meliputi penyampaian info penerbangan, fikih manasik, lalu kehidupan di Arab Saudi berikut materi perjalanan haji.
Adapun kegiatan manasik haji tingkat kecamatan kali ini dilaksanakan melalui dua tahap. Tahap pertama dilaksanakan pada tanggal 4 hingga 7 Juli kemarin, kemudian dilaksanakan kembali pada tahap kedua dari 12 hingga 15 Juli mendatang.
Kepala Kemenag Ambotang meminta agar calhaj dapat mengikuti bimbingan manasik haji ini hingga selesai dan tuntas. Dimana Kemenag sudah melaksanakan kegiatan serupa namun kali ini dilaksanakan untuk tingkat kecamatan dengan tujuan mengkaji bersama-sama tentang pelaksanaan ibadah haji sebelum keberangkatan tiba.
“Tentu banyak manfaat jika mengikuti kegiatan secara seksama seperti calhaj mendapatkan gambaran tentang perjalanan ibadah hajinya, baik itu sebelum, ketika tiba di tanah suci berikut ketika kembali ke tanah air hingga berkumpul bersama keluarga tercinta,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, rombongan calhaj yang hadir menyimak pemaparan tentang perbagai hal terkait pelaksanaan ibadah haji, baik pelayanan umum, ibadah maupun kesehatan yang nantinya akan di terima dan dijalankan ketika menunaikan ibadah haji tahun 2017 ini sendiri.
Dia juga menambahkan seluruh calhaj yang menunaikan ibadah haji nantinya akan mendapatkan hak-hak dan juga kewajiban untuk dilaksanakan. Adapun hak yang berhak diterima ketika sebelum berangkat seperti pelayanan penuh dari pemerintah daerah yang juga bekerjasama dengan Kemenag di Asrama haji Batakan Kota Balikpapan yang kemudian menjadi tanggung jawab pihak asrama hingga seluruh calhaj di berangkatkan nantinya.
Lalu tiba di tanah suci, para petugas haji sudah siap untuk memberikan pelayanannya, baik layanan ibadah, kesehatan maupun layanan bersifat umum yang memang diberikan kepada seluruh calhaj Indonesia seperti tempat pemondokan, konsumsi dan transportasi.
“Calhaj Kutim yang tergabung dalam gelombang satu kloter empat pada embarkasi haji Balikpapan, agar dapat mematuhi tata tertib dan aturan-aturan tentang penyelenggaraannya dan juga menjaga nama baik bangsa dan negara ketika berada di Arab Saudi sebagai kewajiban menunaikan ibadah haji,” pintanya.