"Dirgahayu Bhayangkari yang ke-64 semoga tetap jaya, sukses dan selalu setia mendampingi suami dalam menjalankan tugas-tugasnya,” kata Tirah.
Merdeka.com, Kutai Timur - Untuk meningkatkan keterampilan kaum hawa, anggota Tim PKK Kutim dan anggota Bhayangkari memperoleh pelatihan decoupage atau memotong dan menempel kain dengan seni. Langkah ini dimaksudkan agar kaum wanita bisa bekerja di rumah serta membantu suami dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Pelatihan decoupage ini merupakan kerjasama antara Bhayangkari Kutim dan Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kutim. Kegiatan itu masih dikaitkan dengan Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari(HKGB) ke-64 dan HUT ke-17 Kutim.
Decoupage berasal dari bahasa Perancis, Découper, berarti memotong. Decoupage merupakan seni menghias benda dengan cara menempelkan kain atau kertas pada permukaan benda tersebut menggunakan lem khusus. Kerajinan Decoupage menggunakan tissue Servietten bisa di aplikasi pada media apa saja, misalnya kaca, kain, kayu maupun kaleng dan kulit sintesis.
Pelatihan Decoupage dikikuti oleh 150 orang yang berasal dari Organisasi kewanitaan diantaranya Bhayangkari cabang Kutim, Bakor, Lantas, Reskrim, Intel, Sabara, Ranting Sangatta, Ranting Bengalon, Ranting Muara Wahau, Ranting Sangkulirang, Ranting Kaliorang, Ranting Muara Ancalong, Ranting Muara Bengkal, Polwan, Jalasenastri, Persit Candra Kirana, Patayat, Prisda, Priska, Aisyah, Muslimat, Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB, PKK Kabupaten dan PKK Kecamatan.
"Dirgahayu Bhayangkari yang ke-64 semoga tetap jaya, sukses dan selalu setia mendampingi suami dalam menjalankan tugas-tugasnya. Terimakasih yang kepada ketua Bhayangkari yang sudah melaksanakan pelatihan Decoupeg karena ini sangat berdampak positif bagi kita semua terutama bagi ibu-ibu,” kata Wakil Ketua PKK Kutim Tirah Satriani.
Dijelaskan, pelatihan ini dapat meningkatkan keterampilan atau keahlian dalam industri rumah tangga di masa mendatang. Semoga setelah dari pelatiahan ini peserta dapat menyalurkan ilmunya sehingga mampu menambah penghasilan dari rumah dan bisa menumbuhkembangkan industri rumahan.
“Besar harapan saya dengan adanya pelatihan ini bisa bermanfaat untuk kita semua dan sepulang dari sini bisa kita terapkan di lingkungan masing-masing," ujarnya.
Sedangkan ketua Bhayangkari Ny Gita Rino Eko menjelaskan tujuan Bhayangkari memilih dan mengadakan pelatihan Decoupege selain untuk memeriahkan HKGB dan HUT Kutim juga menambah pengetahuan serta kemampuan ibu-ibu dalam bidang keterampilan. Diharapkan, nantinya bisa dijadikan usaha yang dapat menambah pendapatan keluarga dan bisa berkembang untuk menjadi home industri serta membantu mengurangi jumlah pengangguran di Kutim.