1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

Ribuan Pramuka ikut apel

Sejumlah penghargaan diserahkan Bupati Ismunandar kepada pramuka yang memiliki prestasi.

Bupati Ismunandar berfoto bersama dengan anggota pramuka, usai apel memperingati HUT Pramuka, Senin (15/8).. ©2016 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Senin, 15 Agustus 2016 16:51

Merdeka.com, Kutai Timur - Peringatan Hari Pramuka ke 55 tahun tingkat Kabupaten Kutai Timur (Kutim) ditandai dengan dilaksanakannya apel bersama di halaman Kantor Bupati, Bukit Pelangi, Sangatta Utara, Senin (15/8n. Apel Hari Pramuka semakin semarak, karena dihadiri ribuan pramuka dari Gudep sekolah-sekolah yang ada di Sangatta. Pengurus Kwartir Cabang (Kwarcab) hingga Kwartir Ranting (Kwarran)

Bupati Kutim Ismunandar didaulat sebagai pembina apel yang berlangsung sejak pukul 09.00 wita. Sementara di lapangan, seluruh peserta berada di bawah komando pemimpin upacara Erwin Setiawan dari Saka Bahari. Selain anggota Pramuka se-Kabupaten Kutim, apel dihadiri pula Kepala Satuan Perangkat Daerah (SKPD) Kutim, TNI, Polri, serta para tokoh masyarakat.
Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Bupati Kutim Ismunandar mengatakan Hari Pramuka ke 55 ini sangat istimewa. Karena bersamaan dengan peresmian Pembukaan Jambore Nasional ke X tahun 2016 oleh Presiden Republik Indonesia selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka, di Bumi Perkemahan Cibubur Jakarta.

Dia berharap momen ini dapat memotivasi semangat dan mempercepat kemandirian Gerakan Pramuka untuk mencapai keberhasilan dalam upaya pembentukan karakter kaum muda sebagai calon pemimpin bangsa masa depan yang handal dan lebih baik.

"Dengan tema ‘Membangun Karakter Kaum Muda Melalui Kegiatan Yang Keren, Gembira Dan Asyik’, sangatlah relevan dengan harapan kita semua bahwa pembanguanan karakter bangsa harus menjadi prioritas bersama. Pembangunan karakter bangsa menjadi fokus bangsa kita, kini dan ke depan. Pembanguanan sumber daya manusia harus sejalan dengan pembangunan fisik. Karena kunci keberhasilan pembangunan bangsa terletak pada sumber daya manusia yang berkualitas," sebut mantan Menpora RI tersebut.

Selanjutnya, kepada seluruh jajaran Pramuka utamanya anggota dewasa baik sebagai majelis pembimbing, andalan, pelatih, pembina, pamong saka maupun instruktur diminta merapatkan barisan bekerjasama secara sinergis untuk mempercepat mewujudkan kaum muda Indonesia berkepribadian baik, berkarakter, berwatak, handal dalam berfikir dan bertindak, serta memiliki jiwa bela negara. Adhyaksa mengaku sangat prihatin dengan situasi terkini yang merupakan ancaman bagi kaum muda negeri ini. Seperti makin maraknya konsumsi minuman keras, tingginya pravelensi merokok pada usia muda, penggunaan narkoba oleh berbagai lapisan masyarakat, kekerasan dan terorisme yang melibatkan kaum muda. Kejahatan seksual yang makin banyak melibatkan kaum muda, rendahnya rasa hormat kaum muda kepada orang tua, serta berbagai dampak situasi sosial budaya dan ekonomi yang kurang kondusif lainnya.

“Ancaman ini tentu menjadi tanggung jawab semua komponen bangsa termasuk Gerakan Pramuka," sebutnya.

Dengan situasi dunia yang semakin mengglobal, maka menjadi penting pendidikan kepramukaan. Gerakan Pramuka sebagai lembaga pendidikan informal yang diperoleh anak-anak dalam keluarga dan pendidikan formal di sekolah. Hal ini mengingat pendidikan formal saja tidaklah cukup untuk menghasilkan kaum muda yang handal dan berkarakter. Sedangkan peranan keluarga sebagai pelaku pendidik informal yang dilakukan orang tua dalam membentuk karakter anak-anak sangatlah penting. Gerakan Pramuka menjadi penting dalam mengatasi permasalahan kaum muda yang sering terjadi dewasa ini. Selanjutnya kerjasama sinergis antara lembaga pendidikan formal, non formal dan pendidikan informal dalam keluarga sangatlah penting dan menjadi keharusan demi mewujudkan kaum muda yang lebih baik.

Apel dirangkai pula dengan penyerahan penghargaan diantaranya penyerahan penghargaan Pancawarsa, penganugerahan Pramuka Garuda tingkat penggalang dan penegak, penghargaan peserta Jambore Korea Selatan, pemenang lomba gerak jalan dan lomba pawai obor. Ditutup dengan berbagai persembahaan tarian diantaranya tarian Putri Pesut Mahakam dari SMPN 1 Bengalon. Tarian tematik dan Gemu Famire TK se-Sangatta Utara dan Bengalon.

(AJ/AJ)
  1. Info Kutai Timur
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA