1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

Minim pembangunan, Busang targetkan pembangunan infrastruktur 6 desa

“Semua desa punya jatah yang sama, dari hulu ke hilir. Pemerataan lima tahun ke depan bisa terlihat pembangunannya,” kata Wabup Kasmidi Bulang.

Suasana Musrenbang di kecamatan Busang yang dipimpin dan dibuka Wabup Kasmidi Bulang yang diikuti unsur Camat, Kades, BPD, RT dan FKPD, OPD dan masyarakat. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Minggu, 26 Februari 2017 20:22

Merdeka.com, Kutai Timur - Kecamatan Busang yang merupakan daerah terjauh dari kabupaten, namun memiliki potensi wilayah yang cukup strategis. Kendati demikian pembangunannya masih terlihat lamban, sehingga diperlukan percepatan agar kecamatan tersebut bisa sejajar dengan kecamatan lainnya.

Bahkan ketika Wakil Bupati Kasmidi Bulang dan rombongan bertolak ke kecamatan tersebut, kondisi jalan menuju lokasi sangat parah. Jalan yang sebagian terdiri tanah, menjadi becek lantaran hujan, sehingga membuat rombongan agak kelelahan setelah menempuh perjalanan cukup jauh.

Sebagian kendaraan rombongan, seperti yang ditumpangi awak Humas dan Protokol Setkab Kutim sempat terjebak  di kubangan lumpur di dekat Sungai Marah Haloq selama hampir 1 jam. Beruntung mobil itu bisa ditarik mobil dari Dinas Sosial dibantu security perusahaan setempat. Akses dari Telen menuju Busang pun ditempuh waktu sampai 5 jam.

Sampai di Long Lees pusat pemerintahan desa di Busang sudah hampir Maghrib, rombongan tiba pada Pukul 18.00 Wita dan langsung disambut Camat Busang Impung Anyeq. Tarian dayak yang dipersembahkan oleh remaja putri setempat mengawali kegiatan hiburan sebelum Musrenbang dibuka. Dalam kesempatan itu Kasmidi Bulang meminta maaf jika kedatangan di Busang tidak sesuai jadwal pasalnya kondisi jalan rusak dan kondisi cuaca cukup ekstrem.

“Momentum Musrenbang ini saya minta Busang terus mengawal dan mendukung program andalan Pemkab Kutim dalam Gerbang Desa Madu (Gerakan Pembangunan Desa Mandiri dan Terpadu). Semua desa punya jatah yang sama, dari hulu kehilir. Semua pemerataan lima tahun ke depan bisa terlihat pembangunannya. Intinya rata tidak ada yang dianaktirikan. Program skala prioritas yang menjadi usulan desa mewakili warga. Mari focus dan tuntas,” tegasnya.

Kasmidi menuturkan tahun lalu di Busang hanya ada 4 program, nah tahun ini bisa lebih. Musrenbang tingkat kecamatan ini langsung dikawal oleh Bupati, Wakil Bupati, dan Sekretaris Daerah (Sekda).

“Di luar anggaran program tahunan Gerbang Desa Madu Rp 2 miliar sampai Rp 5 miliar per desa, ada juga bantuan dari Alokasi Dana Desa (ADD) dan dibantu dana aspirasi DPRD Kutim, untuk di Busang mendapatkan Rp 10 Miliar, itu baru program desa membangun. Di luar itu masih ada program lainnya yaitu bantuan Rp 1 miliar. Total Kecamatan Busang mendapatkan jatah Rp 12 miliar,” tambahnya.

Sementara itu, Camat Busang Impung Anyeq mengatakan sejauh ini pembangunan di Busang masih minim. Setelah ada program Gerbang Desa Madu Busang menyambut dengan gembira. Dengan bantuan ini dirinya akan memberikan kemampuan terbaik membangun daerah pinggiran dan dana ini digunakan tepat sasaran.

“Ada 6 desa di Kecamatan Busang yaitu Desa Mekar Baru, Long Nyelong, Long Pejeng, Rantau Sentosa, Long Bentuk, dan Long Lees. Seluruh desa ini sudah merencanakan usulan prioritas pembangunan khususnya infrastruktur 70 persen dan 30 persen kami akan menguatkan sektor sumber daya manusia (SDM),” katanya.

Impung juga menjelaskan akan mengakomodir aspirasi warganya terutama menginginkan permohonan pasar murah, lantaran di Busang harga sembako sangat mahal. Khusus dua desa seperti Long Betuq dan Long Lees segera dibangun saluran PDAM. Ada juga permintaan dibangun Bank Negeri, sebab di area Busang menuju Muara Wahau sangat rawan begal, jika ada bank di Busang warga bisa menyimpan uang di rekening dengan aman.

“Kami juga mengusulkan di Busang ada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang melayani bahan bakar minyak (BBM) masyarakat. Selain itu usulan permintaan jembatan penyeberangan fisik ditingkatkan menjadi permanen. Terakhir pembangunan satelit seluler. Beberapa waktu lalu saat di Coffee Morning saya sudah menyampaikan kepada bapak Wakil Bupati dan siap dibangun tinggal menunggu rencana realisasi. Warga kami sekarang melek internet guna menunjang pengetahuan teknologi salah satunya di Desa Mekar Baru,” tutupnya.

(AJ/AJ)
  1. Infrastruktur
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA