"Kendati lapangan masih basah karena diguyur hujar sejak Jumat sore, secara umum upacara berlangsung lancar dan hikmat".
Merdeka.com, Kutai Timur - Suasana di halaman kantor bupati, kawasan Bukit Pelangi, Sabtu (1/10) pagi tadi tampak berbeda. Meski hari libur, ratusan pegawai lingkup Pemkab Kutim tetap semangat mengikuti upacara hari Kesaktian Pancasila. Termasuk instansi vertical seperti TNI dan Polri juga ikut menyemarakkan upacara tersebut.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila tingkat Kabupaten Kutim ini dipimpin Danlanal Letkol Laut (P) Donny Suharto selaku inspektur Upacara. Di panggung kehormatan tampak hadir para pejabat eselon II, III dan IV, kemduian perwira TNI dan Polri dari Kodim 0909 Sangatta, Lanal Sangatta serta Polres Kutim. Di Halaman Kantor Bupati, tempat kegiatan upacara berlangsung, ratusan peserta upacara terlihat pegawai negeri sipil (PNS) dan Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TK2D), personel TNI dan Polri, berbaris rapi.
Kendati lapangan masih basah karena diguyur hujar sejak Jumat sore, secara umum upacara berlangsung lancar dan hikmat. Upacara yang dimulai sekitar pukul 08.00 wita ini mengusung tema "Kerja Nyata Untuk Kemajuan Bangsa Sebagai Wujud Pengamalam Pancasila".
Pembacaan teks Pancasila oleh inspektur upacara diawali dengan “tanda kebesaran buka dan tanda kebesaran tutup”. Kemudian pembacaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, serta ikrar Hari Kesaktian Pancasila yang ditandatangani oleh Ketua DPR RI DR H Ade Komarudin MH melengkapi peringatan hari nasional, yang diperingati setiap awal Oktober tersebut.
Dalam ikrar yang salinannya dibacakan oleh Wakil Ketua DPRD Kutim Yulianus Palangiran ini berisi tentang ajakan untuk bersama membulatkan tekad mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai pancasila. Disebutkan dalam petikan ikrar dimaksud bahwa sejak diproklamasikan Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada 17 Agustus 1945, pada kenyataannya telah banyak terjadi rongrongan. Baik dari dalam maupun luar negeri, terhadap NKRI.
Rongrongan tersebut dimungkinkan oleh karena kelengahan, kekurang waspadaan Bangsa Indonesia terhadap kegiatan yang berupaya untuk menumbangkan Pancasila sebagai ideologi Negara. Namun dengan semangat kebersamaan yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur ideologi Pancasila, Bangsa Indonesia tetap dapat memperkokoh tegaknya NKRI.
“Maka di hadapan Tuhan Yang Maha Esa dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila, kami membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan Pancasila sebagai sumber kekuatan menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tulis Ketua DPR RI dalam ikrar yang mengatasnamakan Bangsa Indonesia tersebut.