Bupati Kutim akan sediakan bus gratis untuk permudah urusan warganya

Merdeka.com, Kutai Timur - Permudah urusan warganya, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) membuat terobosan dengan menyediakan shuttle bus atau bus gratis. Bus ini dikhususkan bagi warga yang berniat berurusan dengan pemerintah di Pusat Perkantoran Pemkab Kutim Bukit Pelangi, Sangatta.

"Jadi masyarakat semakin mudah ke Bukit Pelangi (Pusat Perkantoran Pemkab Kutim). Bus khusus (gratis) ini nantinya melayani warga dengan frekuensi sering," kata Bupati Kutim Ismunandar, belum lama ini.

Perlu diketahui hingga kini memang belum ada trayek khusus yang melayani dariJalan A Wahab Syahranie (Pendidikan) menuju Bukit Pelangi. Ide pelayanan bus gratis tersebut lahir karena dilatarbelakangi saran dari masyarakat, yang menginginkan adanya angkutan.

Dengan demikian, masyarakat yang belum memiliki kendaraan bermotor semakin mudah ke kawasan Bukit Pelangi untuk mengurus keperluannya. Mengenai jalur, frekuensi, berapa unit serta kapasitas kapasitas yang diperlukan, Ismu mengaku saat ini sedang menghitung sekaligus melakukan simulasinya.

"Bisa 1 atau 2 jam per sekali jemput. Titik-titik (halte) mana saja yang menjadi tempat pemberhentian shuttle bus juga akan ditentukan. Jadi masyarakat harus menunggu di halte yang sudah ditentukan. Nanti kita akan berikan tanda di halte tersebut biar lebih mudah masyarakat mengenalnya. Semua biaya operasional bus murni dari pemerintah," ujar Ismu.

Tidak hanya itu, pegawai yang memiliki tugas pokok dan fungsi (tupoksi) melayani masyarakat juga akan merasakan fasilitas bus gratis ini. Hanya saja waktunya hanya dua kali. Pagi saat hendak turun kerja dan sore hari pada saat pulang kantor.

Dengan demikian, Ismu melanjutkan, tidak ada lagi alasan bagi pegawai untuk terlambat. "Karena sudah ada layanan shuttle bus gratis dan tidak perlu menunggu tumpangan dari orang lain yang melintas," ujarnya menegaskan.

Layanan bus gratis direncanakan beroperasi selama hari kerja Pemkab Kutim. Setelah selesai dilakukan simulasi, Bupati berencana menjalankan program dimaksud sejak awal bulan April 2016.