1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

25 pelajar digembleng untuk paskibraka

"Kegiatan ini bertujuan meningkatkan dan mengembangkan rasa kesadaran nasional," kata Hapiah.

Kepala Bidang Pemuda Yusuf Joko Raharjo ketika menyematkan tanda peserta anggota paskibraka.. ©2016 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Kamis, 11 Agustus 2016 16:08

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Pusdiklat-Paskibraka) Kabupaten Kutai Timur sudah resmi dimulai dan dibuka Kepala Bidang Pemuda Yusuf Joko Raharjo mewakili Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Dwi Susilanto Gamawan.
Kegiatan yang dilaksanakan di Rumah Adat Kantor Disporapar Kabupaten Kutai Timur ini diikuti sebanyak 35 orang yang terdiri dari 18 putra dan 17 putri dari 13 kecamatan se-Kabupaten Kutai Timur. Sedangkan lima kecamatan yang tidak mengirimkan wakilnya tahun ini adalah Kecamatan Sandaran, Busang, Long Mesangat, Telen dan Kecamatan Kongbeng.
Adapun daftar kecamatan pengirim calon Paskibraka Kutai Timur 2016 adalah Kecamatan Muara Ancalong mengirim 1 orang (Putra), Muara Bengkal 2 orang (Putra/Putri), Batu Ampar 1 orang (Putri), Muara Wahau 2 orang (Putra/Putri), selanjutnya Kecamatan Bengalon : 2 orang (Putra/Putri), Teluk Pandan 3 orang (1 Putra/ 2 Putri), Sangkulirang : 3 orang ( 1 Putra/ 2 Putri), Kaliorang 2 orang (Putra/Putri), Kaubun 1 orang (Putra), Sangatta Utara : 13 orang (8 Putra/ 5 Putri), Rantau Pulung 2 orang (Putra/Putri), Kongbeng : 2 orang (Putra/Putri) dan Kecamatan Sangatta Selatan 1 orang (Putra).
Menurut panitia pelaksana Hapiah, kegiatan ini bertujuan meningkatkan dan mengembangkan rasa kesadaran nasional untuk mensyukuri kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan memupuk semangat kebangsaan dan kecintaan serta rasa turut memiliki bangsa di kalangan generasi muda.
Kegiatan ini berlangsung dari 20 Juli sampai 18 Agustus 2016. Selama pelaksanaan para calon anggota Paskibraka akan dilatih oleh pelatih dari Kodim 0909 Sangatta, Polres Kutai Timur dan Lanal Sangatta.
“Saya berharap fokus dan konsen selama kegiatan ini, karena saudara adalah duta terbaik dari tiap kecamatan, jangan jadikan pelatihan ini sebagai beban, tetapi sebagai satu kewajiban, ikuti apa yang telah diarahkan pembina dan pelatih, dan tidak kalah penting adalah jaga kesehatan," harap Joko.

(AJ/AJ)
  1. Info Kutai Timur
  2. Pendidikan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA