"Saya terus berkomitmen memajukan dakwah khususnya di pedalaman dan pesisir untuk memajukan Kutai Timur lewat isi ceramah,” kata Ismunandar.
Merdeka.com, Kutai Timur - Bulan Raibul Awal 1438 H ini merupakan momentum yang cukup baik. Sebab, warga masyarakat Indonesia dan berbagai kelompok majelis taklim kesempatan menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Bahkan bupati Kutim Ismunandar dan istri Ny Encek UR Firgasih melakukan road show di kawasan pesisir Kutim, seperti Karangan, Kaubun dan terkahir Sangkulirang yang digelar pada Sabtu (10/12/2016) lalu. Sama seperti di dua kecamatan sebelumnya, Ismu dan istri membawa ustadz habib Ahmad Al-Habsyi untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat.
Kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad di kecamatan Sangkulirang, diawali dengan penampilan kelompok musik rebana perwakilan remaja putri Sangkulirang. Mereka terlihat kompak mengenakan busana muslim warna hijau. Usai musim rebana dilanjutkan pembacaan ayat suci Al Quran. Disisi kanan dan kiri panggung tampak cantik pernak-pernik hiasan maulid berupa dua batang pisang yang diisi telur-telur dihias warna-warni menambah kesan indah.
Kegiatan Islami yang diprakarsai Wakil Ketua DPRD Kutim Encek UR Firgasih ini merupakan agenda safari maulid setahun sekali. Selain itu kegiatan peringatan hari besar agama yang wajib dinikmati lapisan masyarakat. Pembina majelis talim se- Kabupaten Kutim tersebut menegaskan jika dirinya selalu merangkul masyarakat untuk selalu mengingat suri tauladan ahlak Nabi Muhammad SAW.
Menurut Ismunandar, ustadz Al Habsyi dan diboyong langsung dari Jeddah, selepas beliau melakukan umrah selama 9 hari. Demi melakukan syiar Islam Al Habsyi mengiyakan permintaan bunda Encek memberikan bekal sekaligus wejangan menularkan ilmu nabi ke semua masyarakat baik dari anak-anak, remaja, hingga dewasa.
"Saya terus berkomitmen memajukan dakwah khususnya di daerah-daerah pedalaman dan pesisir untuk bersama memajukan Kutai Timur lewat isi ceramah yang mengajarkan saling membina hubungan yang baik, dan tentunya program maulid nabi ini bisa dinikmati seluruh warga khususnya Kutai Timur secara merata, merasakan kerinduan dan kecintaan sikap junjungan baginda Nabi Muhammad," tegas perempuan yang juga menjadi Bunda PAUD Kutim tersebut.
Camat Sangkulirang Tajudin mengajak semua masyarakat yang hadir merayakan maulid nabi ini sepenuh hati menjadi pelajaran berharga dalam menjalankan kehidupan. Tidak lupa Tajudin mengucapkan terima kasih untuk dukungan bunda Encek UR Firgasih menyelenggarakan rangkaian peringatan maulid dari kampung ke kampung pedalaman. Majelis taklim dibeberapa desa sudah melaksanakan maulid.
"Saya berharap semua kalangan yang hadir mengambil hikmah dan tauladan nabi dan praktekkan kehidupan sehari-hari," ujarnya.
Dia menambahkan selanjutnya masyarakat Sangkulirang sudah merasakan progres pembangunan yang signifikan semenjak Bupati Ismunandar terpilih beliau turun ke jalan. Pembangunan jalan pelan-pelan sudah terlihat mulus dan beraspal, adanya rumah sakit Sangkulirang yang memudahkan masyarakat tidak jauh melakukan pengobatan ke Sangatta, hingga masyarakat sudah menikmati setruman lampu listrik PLN 24 jam.
Dia mengingatkan sebentar lagi pada 20 Desember mendatang 15 Desa melaksanakan pemilihan kepala desa. Namun yang siap sudah ada 8 Desa dengan jumlah 26 orang bakal calon (balon) kepala desa, masing masing desa sudah ditetapkan dan pencatutan nomor urut. Panitia menyampaikan ke tokoh masyarakat warga ingin menyaksikan langsung pengambilan nomor urut tersebut.
"Ini menjadi pesta demokrasi untuk kemajuan Sangkulirang semoga berjalan lancar," tegasnya.
Sementara itu, Ismu bersyukur dalam peringatan maulid ini untuk sama-sama bersyukur dipanjangkan umur. Bupati dalam kesempatan itu bercerita berjanji akses jalan seperti menuju Long Mesangat siap segera diperbaiki jalannya saat tempo lalu menemani Gubernur Awang Faroek Ishak.
"Saya janji 2017 tuntas diperbaiki. Hal ini sebagai gambaran niat saya mewakafkan diri untuk pelayanan masyarakat. Pimpinan adalah pesuruhnya masyarakat," tegas Ismu.
Ismu juga berharap sumber air bersih pam bisa mengaliri ke seberang Sangkulirang. Kutai Timur ini luasnya seperti Jawa Barat campur Banten disana bupatinya dua disini satu. Orang nomor satu di pemerintahan Sangatta tersebut mengajak semua lapisan masyarakat jaga kedamaian dikampung.
"Saya minta yang mau jadi kepala desa berdiri. Calon kepala desa yang datang ini berkah. Al Habsyi langsung dari Jeddah selesai melaksanakan Umrah belum pulang ke rumah datang ke kampung Sangkulirang ini untuk berbagi ilmu. Ini habib masih wangi Tanah Suci, semoga doa masyarakat di ijabah Allah SWT. Saya juga berharap kampung terus berkembang. Jangan sampai terkena narkoba. Hati hati belanja di luar waspada virus HIV. Contohnya tenda biru di Teluk Pandan dekat perbatasan Bontang ditutup sekaligus saya tidak pernah izinkan peredaran miras," tambahnya.
Sementara itu, Ustad Al Habsyi dalam ceramahnya memilih pemimpin dalam kebenaran. Saya setuju dengan bupati karena pemimpin akan bertanggung jawab di mata Allah. Bupati belajar mencontoh gaya pimpinan muhammad. Sementara itu Bunda Encek seperti Khadijah istri baginda muhammad sosok wanita berjiwa jihad yang selalu dekat dengan masyarakat. Pasangan ini berjuang menjadi dekat dengan allah dan rasul.
"Ini menjadi persamaan pemimpin dengan nabi, sama sama-sama berjuang keras untuk masyarakat menuju surga," bebernya.
Al Habsyi juga tidak lupa mengingatkan ke masyarakat Sangkulirang untuk terus belajar sifat kemuliaan Nabi. Saat zaman perang, ketika Muhammd tertidur lelah tiba-tiba dilehernya sudah ada pedang terhunus. Pelakunya adalah orang kafir qurais. Pedang sudah siap memenggal leher nabi tapi sang baginda muhammad hanya tersenyum. Tiba tiba tangan orang kafir itu gemetar dan pedang terlepas. Sebuah kekuatan dari Allah SWT datang bak mukjizat.
"Ayo berangkat dari kisah ini allah menyelamatkan musibah intinya mengingat Allah. Nabi dan kita bedanya sedikit. Nabi senyum dan kita senyumnya sedikit. Nabi sedikit-sedikit sedeqah, kita sedikit. Contohlah nabi dan terus mengagungkan asma Allah," pungkasnya.