1. KUTAI TIMUR
  2. LAPAK

Kenalkan produk khas Kutim ikut pameran di Kaltim Fair

“Jumlah pengunjung fluktuatif, tapi paling sedikit ya 50-an orang,” kata Rifani.

Sejumlah produk khas Kutim yang ikut dipamerkan pada ajang Kaltim Fair 2017 yang berlangsung di Samarinda. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Minggu, 23 April 2017 09:55

Merdeka.com, Kutai Timur - Untuk memperkenalkan sejumlah produk khas daerah, Pemkab Kutim melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kutim ikut Kaltim Fair. Salah satu tujuannya, untuk mempromosikan sebagian produk khas Kutim kepada khalayak luas.

Kaltim Fair yang dimulai sejak 14 hingga 23 April ini, digelar di Convention Hall Samarinda dan dibuka Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak. Kegiatan itu diikuti sejumlah daerah di provinsi Kaltim.

Beberapa produk yang ikut dipamerkan pada ajang Kaltim Fair antara lain, kerajinan batik khas Kutim seperti wakaroros dan sejumlah hasil hasil kerajinan lainnya. Banyak pengunjung ke stand pameran Kutim, diperkirakan sekitar 50 orang setiap hari yang berkunjung.

“Jumlahnya fluktuatif,  tapi paling sedikit ya 50-an orang,” kata Kepala Seksi Industri dan Agro mewakili Kepala Disperindag, Rifani.

Dia menerangkan bahwa produk yang dipromosikan kali ini semuanya merupakan hasil kerajinan tangan dari Industri Kecil Menengah (IKM) serta Usaha Kecil Menengah (UKM). Dibawah binaan Disperindag yang tersebar di Kecamatan Sangatta Selatan dan Utara. Diantara seperti produk kerajinan manik-manik, sandal, batik khusus Kutim seperti batik motif akar roros. Selanjutnya makanan seperti amplang, kursi-kursi yang terbuat dari akar-akar kayu dan produk-produk lainnya.

"Tujuan dari keikutsertaan Dekranasda dan Disperindag Kabupaten Kutim ini sendiri untuk enumbuhkembangkan UKM-UKM yang ada di Kutim. Karena selama ini hanya berkutat di lokal, jadi untuk bisa lebih dikenal masyarakat luas kita harus giat mempromosikannya atau mengorbitkan produk-produk mereka," jelasnya.

Rifani juga menjelaskan produk yang di promosikan di jual. Mulai dari harga Rp 12.000-Rp 15.000 untuk produk makanan. Untuk produk kerajinan batik dan lainnya Rp 30.000-Rp 300.000 lebih. Untuk membantu kelancaran promosi selama 10 hari, Disperindag menugaskan 8 Staf. Bertugas menjaga stan dengan sistem bergantian. Sebanyak 4 orang bertugas di pagi hari dan 4  Staf di siang hari. Pada pameran di Kaltim Fair kali ini stan Kutim berukuran 3x4 meter persegi yang di sediakan dari Pemerintah Provinsi Kaltim secara gratis.

“Untuk pembinaan-pembinaan IKM dan UKM, Disperindag melaksanakan pelatihan, melibatkan tenaga ahli dari luar untuk Dekranasda Bidang Industri. Jadi untuk selama ini tidak ada kendala dan untuk anggaran masih aman-aman saja dalam hal pembinaan,” tutup Rifani.

(AJ/AJ)
  1. Peristiwa
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA