1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

4.350 bibit mangrove hijaukan lahan 13 hektare di desa Muara Bengalon

“Kita mendorong dan mendukung seluruh aktivitas yang dilakukan perusahaan, demi keselamatan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat,” kata Suko.

Staf ahli bupati Suko Buono mewakili bupati Ismunandar menanam mangrove di desa Muara Bengalon bersaa manajemen PT KIN dan masyarakat. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Senin, 13 Maret 2017 08:03

Merdeka.com, Kutai Timur - Upaya yang dilakukan PT Kemilau Indah Nusantara (KIN) untuk menghijaukan kembali lahan yang kritis di desa Muara Bengalon, dengan menanam bibit mangrove sebanyak 4.350 bibit, mendapat respon positif pemerintah Kutai Timur. Sebab, kewajiban untuk menghijaukan atau menjaga ekosistem dan lingkungan bukan hanya tanggungjawab pemerintah semata.
 
“Penghijauan atau penanaman mangrove yang dilakukan PT KIN menjadi kewajiban sosial perusahaan. Kita mendorong dan mendukung seluruh aktivitas yang dilakukan perusahaan, demi keselamatan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat,” kata Staf Ahli Bupati Suko Buono yang hadir pada acara penanaman mangrove mewakili bupati Ismunandar yang berhalangan hadir.

Menurut Suko, panggilan akrab staf ahli itu, dirinya hanya mewakili bupati sebagai pimpinan Pemerintah Kutai Timur. Pihaknya ingin, apa yang dilakukan PT KIN tersebut juga bisa ditiru oleh perusahaan lain, untuk menjaga lingkungan sekitarnya. Jika semua elemen ikut menjaga lingkungan, tentunya alam sekitar akan tetap terjaga dengan baik dan kesejahteraan masyarakat ke depannya juga menjadi lebih baik lagi.

Dijelaskan, salah satu upaya menjaga lingkungan juga menjadi tujuan visi pemerintah Kutai Timur dibawah kepemimpinan Ismunandar dan Kasmidi Bulang. Diharapkan, dengan menjaga lingkungan masyarakat  sekitarnya juga ikut terjaga. Melalui penanaman mangrove tersebut, juga menjaga abrasi air laut yang akan masuk ke wilayah desa Muara Bengalon.

“Waktu itu, saya mewakili Pak Bupati bersama unsur manajemen PT KIN dan beberapa perwakilan dari Lanal, melakukan penanaman bibit mangrove di lahan 13 hektar di desa Muara Bengalon. Kita harapkan tanaman ini nanti terus dipelihara dan mampu menjaga kawasan pantai tersebut,” kata Suko.

Tanaman mangrove juga bakal memberikan dampak positif bagi nelayan sekitar desa Muara Bengalon. Selain menjaga abrasi air laut, kawasan mangrove merupakan kawasan yang perlu dilestarikan dengan baik.

Bukan mustahil, kawasan mangrove bisa menjadi destinasi wisata bahari di masa mendatang. Pemandangan akan tampak indah dan menjadi menarik untuk didatangi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

(AJ/AJ)
  1. Lingkungan Hidup
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA