“Bayangkan selama ini, masyarakat Karangan dan Sangkulirang harus menempuh perjalanan sekitar 7-8 jam ke Samarinda,” kata Ismu.
Merdeka.com, Kutai Timur - Jika selama ini masyarakat Kutim yang ingin pergi umroh atau haji harus suntik miningitis ke Samarinda, sekang sudah bisa dilakukan di Sangatta. Sebab, sejak Selasa (29/11/2016) kemarin, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) secara resmi sudah ada di kota Sangatta.
Bupati Kutim Ismunandar menyambut baik diresmikannya KKP di Sangatta. Menurut Ismu, panggilan akrab mantan Sekkab Kutim ini, pendekatan pelayanan kepada masyarakat sangat dibutuhkan bagi masyarakat. Terutama warga Kutim yang berdomisili jauh dari ibukota kabupaten. Dengan hadirnya KKP di Sangatta warga yang akan berhaji, umroh dan bersekolah di Arab Saudi harus mendapatkan suntikan vaksin meningitis (Radang Selaput Otak), tak perlu lagi ke Samarinda, tapi cukup di Sangatta.
Apresiasi yang tinggi disampaikan bupati Ismunandar kepada Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI saat peresmian Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Samarinda wilayah kerja Pelabuhan Laut Sangatta dan Pelabuhan Tanjung Laut Bontang di Sangatta.
“Jadi tidak perlu ke Samarinda yang memerlukan jarak tempuh cukup jauh. Bayangkan masyarakat Kecamatan Karangan dan Sangkulirang yang akan mendapatkan vaksin tersebut harus menempuh perjalanan kurang lebih 4-5 jam. Kemudian melanjutkan 3 jam ke Samarinda ditambah biaya penginapan, makan dan keletihan fisik,” ujar Ismu.
Sehubungan pentingnya keberadaan KKP, Bupati lantas berjanji akan menyediakan lahan untuk pembangunan KKP di Sangkulirang. Sehingga tidak perlu repot-repot lagi ke Sangatta untuk mengurus vaksin. Bupati Ismunandar juga memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan Kutim, Aisyah untuk mendukung sepenuhnya pelayanan yang diberikan oleh KKP dan berkoordinasi dengan Dirjen P2P, untuk peningkatan program kesehatan bagi masyarakat Kutim yang berasal dari program Kemenkes RI.
Selanjutnya terkait program peningkatan kesehatan masyarakat di pedalaman, Pemkab Kutim juga sudah membangun RS Pratama di Sangkulirang dan akan menyusul di wilayah pedalaman. Tepatnya di Kecamatan Muara Bengkal serta peningkatan standarisasi seluruh Puskesmas di kecamatan.
Peresmian ini dihadiri Direktur Jenderal P2P, dr M Subuh, Asisten Kesra Sekkab Mugeni, Kepala Dinas Kesehatan Kutim dr Aisyah, Direktur RSUD Kudungga dr Bahrani dan Kepala Kantor KKP Wilayah II Samarinda Ruslan Fajar.
Dalam sambutannya Dirjen P2P Kemenkes RI dr M Subuh menyebut tugas pokok KKP sangat penting terkait dengan keselamatan bangsa dan negara. Melalui program cegah tangkal di pintu-pintu masuk negara seperti pelabuhan dan bandar udara. Terutama dalam mencegah masuknya penyakit menular seperti virus Zika dan Ebola. Kualitas SDM sudah tentu juga harus ditingkatkan.
”Sebagai aparatur negara yang mengawal pintu masuk negara, jajaran KKP harus tegas, berwibawa, (namun) santun dan professional. Jaga dan manfaatkan semaksimal mungkin gedung ini dalam melayani masyarakat yang ingin berhaji, umroh dan ke luar negeri. Ini adalah asset yang sangat berharga bagi peningkatan kualitas pelayanan bagi masyarakat di Kutim,” tambahnya.
Sementara Kepala KKP wilayah II Samarinda, Ruslan Fajar menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Kutim yang telah memberikan hibah tanah seluas 1.989 meter persegi untuk pembangunan KKP Sangatta. Selanjutnya ia juga berterimakasih kepada Direktur RSUD Kudungga yang memberikan support listrik 1 kali 24 jam sehingga memaksimalkan pelayanan di KKP Sangatta.
“Dengan hadirnya KKP Sangatta, warga Kutim bisa menghemat Rp 244 juta per tahun. Estimasi dari biaya transportasi dan penginapan,” ujarnya.
Selain itu ia juga menjelaskan bahwa pada 2015 di wilayah kerja Sangatta, KKP Sangatta telah melaksanakan vaksinasi meningitis sebanyak 576 jamaah haji dan karantina 540 kapal asing. Hingga November 2016 ini 681 calon jemaah umroh divaksinasi. Sementara kegiatan karantina 561 kapal asing.