1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

Cegah kegiatan illegal, Lanal Sangatta intensifkan patroli laut

"Sesuai SOP, tak hanya kapal barang yang diperiksa, juga termasuk kapal pasar malam, kapal pasir, hingga kapal batu bara,” kata Donny.

Pasukan TNI AL saat bertugas mengikuti uoacara bendera HUT TNI dan siap bertugas dimana pun, termasuk memeberantas narkoba di laut. ©2016 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Senin, 17 Oktober 2016 04:53

Merdeka.com, Kutai Timur - Pemerintah Kutai Timur yang menyatakan perang terhadap peredaran narkoba, mendapat dukungan berbagai pihak. Selain Badan Narkotika Nasional (BNN) Kutim dan aparat kepolisian, jajaran TNI Angkatan Laut (AL) Sangatta juga sangat mendukungnya. Terutama penjagaan di jalur laut wilayah Kutim terus dijaga dengan ketat melalui patrol.
Pengamanan jalur laut wilayah Kutai Timur bukan hanya memerangi narkoba saja. Berbagai kegiatan illegal yang melalui jalur laut, juga menjadi sasaran TNI Angkatan Laut Sangatta, seperti illegal fishing dan sebagainya.

Setelah dilakukan patroli petugas TNI AL, bebera waktu lalu, menampakkan hasilnya.  Jajaran Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Sangatta mampu membekuk pengedar obat-obatan berbahaya yang masuk melalui jalur laut  di kawasanTanjung Mangkalihat, Kecamatan Sandaran. “Kegiatan patroli laut akan terus ditingkatkan di masa mendatang, guna mencegah kegiatan illegal,” kata Komandan Lanal Sangatta Letkol Laut Donny Suharto.

Keberhasilan aparat TNI AL Tanjung Mangkalihat itu, menunjukkan bahwa di perairan laut wilayah Kutim menjadi salah satu upaya pengedar untuk memasukkan barang haram itu ke wilayah Kutim. Sebab, jika melalui darat, tentunya aparat kepolisian sudah melakukan pengamanan dan pengawasan yang ketat juga.

Donny mengakui, awal bertugas di Lanal Sangatta, banyak keluhan masyarakat mengenai maraknya bom ikan di laut. Setelah ditangani secara intensif, kini sudah lebih dari setahun belakangan, kasus bom ikan tidak pernah terjadi lagi. Kemudian aduan masyarakat juga termasuk peredaran narkoba, khususnya di wilayah pesisir Kutim. Untuk itu, pihaknya melakukan patrol di kawasan pesisir, termasuk di kawasan Tanjung Mangkalihat, kecamatan Sandaran.

Seperti diketahui, Senin (3/10) lalu, jajaran Lanal Sangatta berhasil menangkap dan menggagalkan peredaran obat-obatan berbahaya yang akan masuk ke perairan laut Kutim melalui pelabuhan Tanjung Mangkalihat Kecamatan Sandaran. Pada kesempatan itu, petugas Pos TNI AL Tanjung Mangkalihat, kecamatan Sandaran berhasil mengamankan Ariandi (19) warga Desa Lombonga, Sulawesi Tengah. Berikut barang buktinya adalah, obat-obatan berbahaya yang disinyalir masuk dalam daftar G atau obat keras, sebanyak 1.940 butir. Jumlah itu dibagi dalam 47 paket kecil isi 20 butir dan siap edar, serta 1 paket besar utuh.

Melihat keberhasilan jajaran TNI AL Sangatta menangkap pengedar narkoba melalui jalur laut, pihaknya semakin intensif melakukan patroli laut untuk mencegah kegiatan illegal dan peredaran narkoba khususnya di wilayah laut. Pihaknya akan terus berusaha maksimal membantu pemeirntah dalam memerangi peredaran narkoba ini, khusunya di wilayah perairan laut Kutim.

“Sesuai prosedur standar pemeriksaan di laut, tidak hanya kapal-kapal barang yang diperiksa, tetapi termasuk kapal pasar malam, kapal pasir, hingga kapal batu bara. Hal ini semata-mata untuk mencegah terjadinya kegiatan illegal dan memutus mata rantai peredaran narkoba yang mungkin masuk ke wilayah Kutai Timur melalui jalur laut,” jelas Donny.

(AJ/AJ)
  1. Info Kutai Timur
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA