1. KUTAI TIMUR
  2. KOMUNITAS

Istri Wabup ikuti pelatihan kepemimpinan di Kemendagri

“Saya harapakan peserta dapat berinteraksi dengan nara sumber sehingga hasilnya bisa lebih maksimal dan mampu menyerap ilmunya,” kata Teguh.

Istri Wabup Ny Tirah Satriani bersama istri kepala daerah dan wakil kepala daerah saat mengikuti pembekalan di BPSDM Kemendagri jalan Kalibata, Jakarta Selatan. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Sabtu, 27 Mei 2017 08:46

Merdeka.com, Kutai Timur - Pelatihan kepemimpinan dan kepribadian yang digelar Badan Pengembangan Sumber Daya manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri, juga melibatkan istri kepala daerah dan wakil kepala daerah. Salah satu yang menjadi peserta adalah istri Wakil Bupati (Wabup) Kutim Ny Tirah Satriani beserta istri kepala daerah dan wakil kepala daerah lain se-Indonesia.

Sebanyak 167 istri kepala daerah dan wakil kepala daerah, memperoleh pencerahan dari berbagai narasumber. Termasuk Ketua Umum Tim Penggerak PKK Pusat Ny Erni Guntarti Tjahjo Kumolo. Ny Tirah Satriani yang saat itu mengenakan jilbab cokelat langsung mengambil tempat duduk paling depan bersanding dengan istri Wali Kota Samarinda yaitu Sri Lestari dan istri Wali Kota Balikpapan Arita Effendi.

Kegiatan itu dibuka Kepala BPSDM Teguh Setyabudi. Dalam kesempatan itu Teguh di hadapan istri-istri kepala daerah maupun wakil kepala daerah mengatakan materi pembekalan meliputi aktivitas dalam menjalankan pemerintahan meliputi  keprotokolan daerah, kebijakan tatanan kota, organisasi kepemimpinan, penampilan, hingga beauty (kecantikan). Narasumber berasal dari Kemendagri, Kementrian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI dan tenaga ahli TP PKK Pusat.

"Kegiatan pembekalan berlansung selama dua hari mulai Selasa (23/5) dan  Rabu (24/5). Saya harapkan peserta dapat beriteraksi dengan nara sumber sehingga hasilnya bisa lebih maksimal dan mampu menyerap apa disampaikan. Kemudian menjadi contoh kepemimpinan dan kepribadian ketika mendampingi kepala daerah maupun wakil kepala daerah nantinya," kata Teguh.

Menurut Teguh, materi ini akan dilengkapi dengan kehadiran nara sumber Ary Ginanjar dan tim melatih dalam hal leadership dan optimalisasi kecerdasan ESQ. Hasilnya setelah mengikuti pembekalan seluruh peserta mendapatkan sertifikat pelatihan.

Ketua Umum TP PKK Erni Guntarti menegaskan dalam penyampaian materi TP PKK dibentuk sebagai lembaga sosial bersifat relawan, tidak digaji mengutamakan kesejahteraan keluarga di seluruh tanah air hingga pelosok. Untuk itu dia menegaskan kepada istri-istri pejabat tinggi tersebut untuk memahami beberapa etika seperti berorganisasi menerapkan ketentuan hasil rakernas terutama di bidang kelembagaan. Menerapkan pendekatan akomodatif dan komplementer artinya dalam system keanggotaan. Selanjutnya kepemimpinan yang partisipasif, demokratis, mau menerima saran dan masukan.

"Pemimpin adalah pembimbing, tegas, dan tidak otoriter. Harus sejalan dalam komunikasi yaitu focus pada topik, menghormati dan menghargai adat istiadat, berpenampilan rapi bertutur kata baik. Hingga berkoordinasi menerapkan fungsi kekompakan untuk kepentingan kelembagaan," tegasnya.

Erni menambahkan TP PKK merupakan lembaga kemasyarakatan dipelosok nusantara, artinya seluruh istri-istri kepala daerah maupun wakil daerah menggerakkan kader-kader hebatnya memunculkan semangat bekerja keras.

"Menjadi komitmen bersama kader PKK pada dasarnya relawan tidak berpolitik siapa pemimpinnya kita focus saja intinya bekerja untuk rakyat. Tujuannya itu mensejahterakan keluarga di Indonesia. Tidak melihat terbagi untuk kepentingan politik, tugas kita tidak memandang itu semua. Jalankan tugas 10 pokok PKK yaitu pancasila, gotong royong, pangan, sandang, perumahan, pendidikan, kesehatan, koperasi, kelestarian lingkungan hidup, dan perencanaan sehat," tambahnya.

Wakil Ketua TP PKK Kutim Tirah Satriani memastikan selepas kegiatan ini dirinya akan berkomunikasi langsung dengan Ketua TP PKK Bunda Encek UR Firgasih melaporkan materi pembekalan. Tirah yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Dinas Pariwisata  Kutim ini berjanji menerapkan ilmu yang didapat untuk memberikan wawasan baru guna meningkatkan keterampilan organisasi di lembaga TP PKK Kutim.

"Materi-materi nara sumber sesuai dengan kompetensinya seluruh peserta cukup memahami dan menyerap apa yang disampaikan. Sesuai dengan arahan Ketua Umum TP PKK Erni Guntarti setiap pemimpin TP PKK perwakilan Kota/Kabupaten sudah seharusnya membina kader-kader terbaik menciptakan iklim kerja keras, kami akan terapkan," ujarnya.

(AJ/AJ)
  1. Kepemimpinan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA