"Target masuk final yang dicanangkan pelatih Persikutim Ase, sepertinya bisa terwujud, setelah tiga kali menang berturut-turut".
Merdeka.com, Kutai Timur - Target yang dipatok pelatih Persikutim, Ase, tak lama bakal terwujud, jika permainan anak-anak asuhnya tetap stabil dalam turnamen Liga Nusantara 2016, yang dipusatkan di stadion utama Kudungga, Sangatta. Sebab, Persikutim sudah mengantongi poin 9, setelah tiga kali mengatongi kemenangan atas lawan-lawannya.
Laga ketika yang digelar Senin (22/8) kemarin, menunjukkan bahwa Persikutim memiliki semangat tanding yang luar biasa di depan pendukungnya sendiri. Persikutim menang tipis, 3-2 atas Bontang FC yang juga berambisi memenangkan pertandingan tersebut.
Pertandingan antara Persikutim melawan Bontang FC, memang ditunggu penggemar bola di kota Sangatta. Sebab, kedua tim memiliki pemain yang cukup bisa diandalkan serta masing-masing ingin mengantongi kemenangan dengan nilai 3 penuh.
Begitu wasit nasional Sugiantoro yang memiliki lisensi C meniupkan peluit, kedua tim langsung bermain dengan saling serang. Cuaca dingin di kawasan stadion utama Kudungga Sangatta, tidak mampu mendinginkan kedua pemain yang berlaga di stadion kebanggaan masyarakat Kutim.
Kedua tim saling bermain ketat dan ingin menjebol gawang lawannya. Di babak pertama, Persikutim membuahkan gol di menit ke-40 akibat kesalahan pemain Bontang FC di kota terlarang. Pandi Widiarto yang diberi tugas untuk melakukan eksekusi, tak menyia-nyiakan kesempatan dan akhirnya membuahkan gol 1-0 untuk Persikutim.
Namun sayang, pada menit ke-40, anak-anak asuh pelatih Ase ini terlena di barisan belakang Persikutim. Bontang FC memanfaatkan kelengahan itu dan Persikutim kebobolan satu gol. Hingga turun minum menit ke-45, kedudukan imbang 1-1.
Memasuki babak kedua, pemain kedua tim bertambah seru. Meski baru menit kedua di rumput hijau, pemain tegah Persikutim Al Jabbarilmi mendapat kartu kuning akibat melanggar M Hamzah, pemain tengah Bontang FC.
Kedua kesebelasan terus bermain dengan ketat. Persikutim baru bisa menambah gol pada menit ke 53 hasil tendangan sudut Rahmat Taufik dimamfaatkan Siswanto dengan sundulan kepala membuat, Muliadi memungut bola dalam gawang. Tertinggal 2 Goal anak-anak kota taman asal Bontang meningkatkan tempo permainan cepat. Adalah Mardi Lambe, di menit 57 lagi-lagi kelengahan pemain belakang menjadi momok bagi Happy Kurniawan yang hanya bisa tertunduk lesu usai Bontang FC menyamakan skor 2-2 yang diamini wasit Sugiantoro asal samarinda.
Melihat dudukan imbang, anak-anak singa mose (sebutan Persikutim) tidak mau dipermalukan di depan ratusan pendukungnya yang memberikan dukungan dengan mengenakan kostum merah dan alat drum band guna membakar semangat dari tribun utama. Akhirnya di menit 71, Ali Mahfud yang melasatkan tendangan keras di dalam kotak 16 tidak mampu ditepis Muliadi, penjaga gawang Bontang FC, skor berubah 3-2 untuk Persikutim.
Wasit Sugiantoro yang jeli melihat permainan kedua tim kembali menghukum gelandang serang Persikutim Ade Guswandini yang mandapatkan akumulasi kartu kuning dua (merah) di menit 68 dan 86 setelah menyikut Arifuddin bek kiri dan pelanggaran keras terhadap penjaga gawang Bontang FC.
Pada saat injuri time, Nur Aidil yang melakukan diving di luar kotak enam belas tidak dianggap pelanggaran dan hingga babak kedua berakhir, skor tetap 3–2 untuk Persikutim. Mardi Lambe yang tidak terima keputusan wasit melakukan tendangan bola ke arah wasit hingga wasit kembali mengeluarkan kartu kuning di menit ke 91 untuk Mardi Lambe.
Manager Bontang FC Nur Khalid menyayangkan keputusan wasit yang dinilai kontroversial tersebut. “Ini semestinya tidak terjadi di masa injuri time” sebut Nurkhalid.
Sebelumnya, Persikutim sudah mengantongi 6 poin. Pertama saat melawan Persirau 8-0 dan kedua melawak PS PU Bontang 1-0. Dan pertandingan ketiga Persikutim kembali mengantongi 3 poin setelah menudukkan Bontang FC 3-2. Dengan demikian, Persikutim mengantongi 9 poin setelah tiga kali menang berturut-turut.