“Saya ingin mengasah kemampuan dan keterampilan diri serta ingin berkontribusi untuk kemajuan pariwisata Kutai Timur," kata Syahab.
Merdeka.com, Kutai Timur - Seleksi Duta Wisata Kabupaten Kutai Tiimur (Kutim) tahun 2016 telah memilih Syabab Azhar Basyir dan Puput Islamitha. Setelah terpilih tentunya kedua remaja ini memiliki tugas yang tidak mudah. Sebagai Duta Wisata Kutim 2016 Syabab dan Puput, harus mampu menunjukkan keramahan dan keindahan Kutim dalam berbagai kegiatan promosi di sektor kepariwisataan dan budayanya.
Alasan Syabab yang lahir di Tarakan, 23 Juni 1994, mengaku ingin mengasah kemampuan dan keterampilan diri serta berkontribusi untuk kemajuan pariwisata Kutim. Sebagai duta wisata, Syabab punya visi dan misi untuk menyebarluaskan informasi tentang pariwisata di Kutim.
“Saya ingin mengasah kemampuan dan keterampilan diri serta ingin berkontribusi untuk kemajuan pariwisata Kutai Timur. Dengan visi misi menyebarluaskan informasi tentang potensi wisata di Kutai Timur,” kata Syabab yang Fresh Graduate.
Sama halnya yang disampaikan Syabab, Puput yang merupakan dara kelahiran Bontang, 10 Januari 1994 itu, memiliki visi misi untuk lebih giat menyosialisasikan dan berkampanye soal pariwisata Kutim melalui media digital. Puput yang masih berstatus mahasiswa di Universitas Mulawarman, termotivasi untuk menjadi wakil terbaik Kutim dalam mempromosikan wisata Kutai Timur.
“Yakni menjadi representasi terbaik Kutai Timur dalam mempromosikan Kutim. Dengan cara lebih banyak sosialisasi dan kampanye digital untuk mencakup seluruh wilaya Kutim, khususnya mengetahui potensi yang dimiliki Kutim,” jelasnya.
Sementara itu Puteri Pariwisata Kutim tahun 2016, Rina Cristina Laws, mengaku sangat peduli dengan kelestarian alam dan budaya di Kutim. Gadis kelahiran Samarinda, 26 Maret 1999 ini, termotivasi untuk menjadi duta Kutim untuk pariwisata, agar bisa menginspirasi pemuda di daerah ini agar mencintai dan mengenal budaya dari warisan leluhur.
Rina yang masih duduk di bangku SMA tersebut, ingin menjadi teladan yang baik bagi generasi muda saat ini dan generasi muda di masa mendatang. Dia punya dua visi misi yang akan melekat di statusnya sebagai Puteri Pariwisata. Diantaranya, memperkenalkan cagar budaya yang ada di seluruh Kutai Timur. Dengan harapan, wisatawan yang berkunjung ke Kutim dapat mempertebal dompet pendapatan daerah.
“Saya ingin menjadi duta yang bisa menginspirasi kaum muda untuk mencintai dan mengenal budaya dari warisan leluhur mereka. Saya ingin menjadi contoh yang baik dan menjadi teladan untuk generasi selanjutnya," katanya.
Disamping itu, Rina bercita-cita memajukan daerah destinasi wisata, agar bisa terus tetap menjaga dan memperkenalkan budaya leluhur masyarakat setempat.