1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

Desa Pulau Miang, miliki sumur air tawar yang tak pernah kering

“Sebab, sumber airnya terletak di tengah wilayah pesisir pantai, namun rasa air tetap tawar dan tidak terasa asin,” jelas Ismunandar.

Seorang warga dan rekannya ketika melakukan kunjungan ke desa Pulau Miang dan melihat keunikan sumur air tawar yang tak pernah kering, meski berada di kawasan pinggir pantai . ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Minggu, 28 Mei 2017 09:09

Merdeka.com, Kutai Timur - Warga Desa Pulau Miang, Kecamatan Sangkulirang, kabupaten Kutai Timur patut berbangga dan bersyukur. Sebab, di kawasan pesisir Kutim itu memiliki sumber daya alam yang sangat mengagumkan bagi siapa pun yang datang ke sana.

Salah satunya adalah sumur galian buatan tahun 1980-an yang berjarak sekitar lima (5) meter dari bibir pantai, namun rasa airnya tetap tawar alias tidak asin dan bisa dikonsumsi oleh warga sekitarnya. Bahkan sumber air tersebut menjadi satu-satunya kebutuhan air bersih bagi warga setempat.

Warga desa Pulai Miang yang berjumlah sekitar 200 Kepala Keluarga (KK) dan sekitar 500 jiwa ini, cukup betah tinggal di sana. Sebab, tidak ada kebisingan seperti di kota-kota lainnya di Indonesia. Masyarakatnya kebanyakan memiliki mata pencaharian nelayan, lantaran desa itu terpisah dari daratan lainnya dengan kabupaten Kutai Timur.

Badan Promosi Pariwisata (BPP) Kutim yang menggelar lokakarya pariwisata di Sangkulirang dan dihadiri bupati Ismunandar beberapa waktu lalu, juga mengajak kepada peserta lokakarya, termasuk Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim Syafruddin Pernyata dan pemerhati pariwisata di daerah ini. Bukan hanya itu, Wakil Ketua DPRD Kutim Hj Encek UR Firgasih dan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kutim juga turut serta.

Sejumlah wartawan nasional dan lokal juga ikut melihat keunikan yang dimiliki Desa Pulau Miang tersebut. Salah satu tujuan berkunjung ke desa itu adalah, untuk mempromosikan Pulau Miang menjadi salah satu destinasi wisata di Kutim, karena memiliki keunikan yang tak ada di daerah lain.

Pada kesempatan itu, Bupati Ismunandar yang juga putra kelahiran Sangkulirang cukup hafal dengan potensi sumber daya alam yang dimiliki Desa Pulau Miang. Menurutnya, air bersih yang dimiliki desa itu cukup unik. “Sebab, sumber airnya terletak di tengah wilayah pesisir pantai, namun rasa air tetap tawar dan tidak terasa asin,” jelas Ismunandar.

Keberadaan sumur air tawar yang berada di bibir pantai desa Pulau Miang tersebut, menjadi perhatian dan menari baik rombongan yang ikut serta dalam kunjungan ke esa tersebut. Mereka tampak berdecak kagum dengan kebesaran Ilahi dalam memberikan sumber penghidupan bagi masyarakat di Pulau Miang.

“Saya berharap sumber daya air bersih ini dapat dimanfaatkan dan dipertahankan keberadaannya oleh masyarakat, jangan sampai tercemar oleh limbah berbahaya yang bisa mempengaruhi kualitasnya. Selai itu, harus dijaga lingkungannya, sehingga kondisi alam di sekitarnya sebagai pendukung agar kualitas airnya tidak berkurang,” ujar Ismunandar.

Apalagi sumber mata air yang ada di Desa Pulau Miang tak pernah habis atau kekeringan, dan selalu dimanfaatkan oleh warga setempat sebagai sumber air bersih. Keberadaan sumber air turut menjadi pemikiran Bupati Ismunandar untuk nantinya dapat dikelola dengan baik.

Jika alam dan lingkungan sekitarnya tidak dijaga dengan baik, kondisi sumur dikhawatirkan akan tercemar. Untuk itu, sumur yang ada harus tetap terpelihara dengan baik lantaran akan mempengaruhi kualitas air yang dihasilkan dan kemudian bisa berdampak kepada warga yang mengkonsumsinya.

“Mari kita sama-sama dapat terus menggali berbagai potensi kekayaan alam di Kutim demi memenuhi kebutuhan hajat hidup orang banyak,” kata Ismunandar.


(AJ/AJ)
  1. Info Kutai Timur
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA