1. KUTAI TIMUR
  2. KOMUNITAS

Hardianus, jadi ‘magnet’ setelah terjun basket profesional

“Ke depan Perbasi Kutim segera mempersiapkan atletnya pada ajang Porprov Kaltim 2018 nanti Kutai Timur sebagai tuan rumah,” kata Johansyah.

Adrianus, salah seorang pemain basket Kutim saat berlaga di basket internasional di Filipina belum lama ini. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Minggu, 28 Mei 2017 10:18

Merdeka.com, Kutai Timur - Perhelatan basket Internasional di Filipina 2017 yang baru saja usai, memberikan inspirasi bagi warga Kutim, terutama penggemar dan atlet daerah ini untuk lebih maju lagi. Sebab, salah satu pemainnya berasal dari Kutai Timur yang mampu melejit menjadi pemain basket profesional di negeri ini.

Adalah Hardianus, salah satu pemain basket yang tergabung dalam timnas ketika melawan Filipina pada 18 Mei 2017 yang lalu, menjadi perhatian publik. Meski kalah dengan tuan rumah dengan skor 97-64, namun Hardianus
berhasil menjadi Man of the Match dengan 18 pts dan 6 ast (Eff25) pada game ke 5 melawan Myanmar hingga menghantarkan Indonesia pada urutan pertama klasemen sementara dengan 10 poin tepat berada di atas Filipina 8 poin.

Hardianus yang lahir di Sangatta, pada 1 Maret 1992, mengawali karirnya sejak bangku SD YPPSB Sangatta. Kemudin secara pelan dan pasti, lelaki ini terus mengikuti berbagai turnamen basket  yang mengharumkan nama tim basket Kutai Timur dan Provinsi Kalimantan Timur. Antara lain, tahun 2008 juara 2 Kejurda Basket U 16 Kaltim, juara 2 Kejurnas Basket U 16 Semarang mewakili Kaltim , tahun 2009 Juara 1 POPROV Basket Kaltim, juara 3 POPNAS U 18 Jogjakarta serta berlaga mewakili Kaltim pada PON 2012 Palembang.

Guna meniti karir yang lebih baik, Hardianus memilih hijrah ke Jakarta untuk meneruskan karir basket profesional dan bergabung dengan Klub Basket Hang Tuah serta mendapat beasiswa kuliah di STIE Bhakti Pembangunan Jakarta.

Tahun 2013 Ardi sapaan akrabnya, memperkuat Klub Satria Muda Britama. Hardianus adalah point guard klasik yang memiliki fokus untuk menjalankan skema permainan tim. Adanya pengatur serangan seperti Hardianus akan sangat menguntungkan bagi Satria Muda. Hingga akhirnya Hardianus mengantarkan timnya, Satria Muda Pertamina sebagai juara 1 NBL season 2014/2015 dan juara 2 IBL 2017 dan akhirnya masuk dalam squad timnas Indonesia pada SEABA 2017 di Filipina.

Melihat salah seorang atlet basket Kutim yang terus melejit, Ketua KONI Kutim Johansyah Ibrahim memberikan apresiasi yang tinggi. Mantan Kadishubkominfo Kutim ini menyampaikan ucapan selamat kepada Hardianus dan jajaran Pengurus Perbasasi Kutim yang telah mampu melahirkan atlet bertaraf internasional.

“Selamat ya Hardianus, ke depan Perbasi Kutai Timur agar segera mempersiapkan atletnya pada ajang Porprov Kaltim tahun depan di mana Kutai Timur sebagai tuan rumah,” kata Johansyah.

Ketika Hardianus bermain melawan Filipina, rekan-rekannya bersama pecinta olahraga baske Sangatta menggelar Nobar SEABA 207 di café Tea table Sangatta, 18 mei 2017 yang dihadiri pengurus Perbasi dan wasit. Hal ini sebagai bentuk dukungan kepada Basket Kutai Timur khususnya dan Basket Indonesia pada umumnya.


Sedangkan Ordiansyah selaku pemilik café tea table sekaligus penggemar olah raga Basket juga memberikan dukungannya. “Figur Hardianus merupakan  contoh yang patut ditiru sehingga nanti banyak lahir generasi penerus atlet basket berbakat di Kutim,” kata Ordiansyah.

Usai bertanding, melalui akun face booknya Hardianus juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan pecinta basket usai acara seremonial penyerahan medali SEABA 2017. “Semoga kita bisa bertemu lagi lagi dan  pembinaan atlet bisa lebih baik dengan fasiltas yang memadai. Sehingga atlet-atlet Kutim banyak yang berprestasi di tingkat Nasional maupun Internasional,” harap Ardi.

(AJ/AJ)
  1. Olahraga
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA