1. KUTAI TIMUR
  2. PARIWISATA

Kades dan camat diajak jaga kelestarian alam bawah laut

“Kita harus menjaga slogan “Nenek moyangku seorang pelaut”, yakni menjaga kelestarian alam dan tidak membuang sampah di luat,” kata Ismunandar.

Wakil Ketua DPRD Kutim Ny Encek UR Firgasih tampak bersama warga desa Pulau Miang saat menghadiri syukuran kades terpilih di desa tersebut. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Rabu, 01 Maret 2017 05:01

Merdeka.com, Kutai Timur - Ketika melakukan kunjungan kerja ke wilayah pesisir Kutim untuk menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam), Bupati Ismunandar yang didampingi istri sekaligus wakil ketua DPRD Ny Encek UR Firgasih, menyempatkan diri berkunjung ke desa Pulai Miang. Salah satu tujuannya menghadiri syukuran kades terpilih yang baru.

Rombongan yang diajak Bupati ke Pulau Miang juga tidak sedikit. Sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Camat Sangkulirang Tajuddin juga turut serta. Sejumlah tokoh masyarakat juga tampak hadir di sana.

Untuk menambah kemeriahaan acara syukuran, hadir juga sejumlah artis ibukota. Seperti artis-artis/penyanyi KDI dan D’Academy, turut mengibur warga setempat. Tak pelak lagi, warga heboh ikut berjoget bersama ketika sejumlah lagu-lagu dangdut dikumandangkan artis ibukota.

Pada kesempatan itu, orang nomor satu di Kutim ini meminta kepada Kades yang ada di pesisir Kutim untuk menjaga kawasan tersebut menjadi lebih baik lagi. Bukan hanya Kades, mantan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kutim ini meminta kepada camat di wilayah pesisir, untuk menjaga biota laut di kawasan pesisir yang cukup indah.

“Kita harus menjaga slogan “Nenek moyangku seorang pelaut”, yakni menjaga kelestarian alam dan tidak membuang sampah di luat. Jika kawasan pesisir di jaga dengan baik, akan menjadi salah salah satu destinasi wisata menarik, baik bagi turis lokal maupun asing,” kata Bupati Ismunandar.

Dijelaskan, kawasan Pulau Birah birahan cukup apik dan memiliki keindahan alam yang tiada duanya di dunia. Bahkan saat ini kebersihan bawah laut di kawasan tersebut masih cukup baik, lantaran belum banyak dikunjungi banyak orang.

Pihaknya ingin, kawasan pesisir akan menjadi salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi turis di masa mendatang. Jika kekayaan laut dan habitatnya dijaga dengan baik, Ismu, panggian akrab mantan Sekretaris Kabupaten ini optimis akan menarik dikunjungi wisatawan.

Ismunandar tahu betul potensi kekayaan laut di pulau Miang. Sebab, mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kutim ini sering mengunjungi pesisir dan mengetahui potensi bawah laut di kawasan tersebut, termasuk potensi ikan yang cukup banyak. “Apabila ingin mendapatkan ikan segar tanpa pengawet dapat langsung datang ke Desa Miang,” beber Ismunandar.

Kendati demikian, orang nomor satu di Kutim ini mengaku prihatin terhadap sejumlah kasus bom yang menimpa di kawasan tersebut. Ada beberapa oknum nelayan luar Kutim yang melakukan pengeboman ikan

“Bom ikan yang terjadi di Pulau Miang tidak dilakukan oleh para nelayan setempat, melainkan oknum nelayan dari luar. Jika hal ini terus dibiarkan akan mengancam dan merusak eksosistem alam bawah laut juga punahnya terumbu 0karang,” tegas Ismunandar.

Untuk itu Pemkab Kutim akan berkoordinasi dengan pihak keamanan pantai baik Dinas Perikanan, Dinas Perhubungan Air (Dishub), TNI-Angkatan Laut (marinir) Polisi Air (Polairut) dan sebagainya. Langah ini pelru dilakuan agar kawasan perairan laut di Kutim lebih aman dan nelayan yang mencari ikan juga tidak terganggu.

Kepada kades dan Camat, bupati juga meminta agar memerangi kemaksiatan yang tumbuh dan berkembang di kawasan pesisir. “Saya sangat melarang keras dan tidak memberikan ijin apabila didapati kafe yang berkonotasi maksiat. Langkah ini sebagai salah satu upaya pencegahan HIV-Aids,” ucap Ismunandar.

(AJ/AJ)
  1. Zona Turis
  2. Wisata
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA