1. KUTAI TIMUR
  2. PARIWISATA

Lomba desain batik khas Kutim saat pesta adat pelas tanah

“Jika ada wisatawan yang berkunjung ke Kutim, kita harapkan mereka membeli produk khas Kutim,” kata Dahrin.

Para remaja kalangan pelajar SMP dan SMA saat ikut lomba desain batik khas Kutim di Taman Bersemi, Sangatta Utara, ini menunjukkan potensi yang luar biasa. ©2016 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Senin, 21 November 2016 10:03

Merdeka.com, Kutai Timur - Potensi yang dimiliki Kutai Timur cukup banyak, namun belum seluruhnya digali dan dimanfaatkan. Meski saat ini sumber daya alam (SDA) menjadi andalan penerimaan daerah, namun Pemkab Kutim tidak lengah terhadap hal itu, sehingga diperlukan penggalian potensi yang terpendam.

Salah satunya adalah potensi sumber daya manusia (SDM) yang menjadi unggulan dan bakal mampu mengolah SDA yang dimiliki, jika hal ini terus dikembangkan. Hal ini terlihat saat lomba desain membatik pada acara semarak pesta adat pelas tanah yang digelar di Taman Bersemi, kecamatan Sangatta Utara.

Potensi keterampilan membatik terlihat dari remaja dan pemuda saat ikut lomba menciptakan batik khas Kutim tersebut. Kalangan pelajar yang terlibat dalam lomba itu, terlihat semangat mengikuti lomba dengan tekun, meski dengan alas dan peralatan yang terbatas.

Sejumlah pelajar tingkat SMP dan SMA se-Kutim, dengan melantai di rumput yang dialasi dengan koran maupun tikar, para pelajar itu sangat tekun membuat pola batik khas Kutai Timur. Jika ini dikembangkan terus, bukan tidak mungkin batik khas Kutim bakal muncul dengan baik dan menjadi icon baju masyarakat Kutim ke depan.

Walaupun saat ini sudah ada batik khas Kutim yang dibuat, namun belum begitu memasyarakat. Dengan adanya lomba pembuatan pola batik khas Kutim tersebut, diharapkan masyarakat tidak asing lagi dengan mengenakan baju batik khas Kutim.

Menurut panitia pesta adat pelas tanah Dahrin, lomba batik khas Kutim ini diharapkan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Terlebih salah satu tujuan pesta ada ini untuk menarik wisatawan berkunjung ke Kutim. Dengan adanya lomba desain batik Kutim itu, juga menjadi daya tarik bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Kutim di masa mendatang.

“Jika ada wisatawan yang berkunjung ke Kutim, kita harapkan mereka membeli produk khas Kutim. Salah satunya batik khas Kutim, sehingga daerah ini semakin dikenali di daerah lain, bahkan mancanegara,” kata Dahrin.

Dijelaskan, jika desain batik hasil lomba itu itu nanti diproduksi banyak, tentunya bakal menjadi daya tarik tersendiri. Selain itu, juga membuka peluang usaha bagi masyarakat yang ingin mengembangkan kain batik khas Kutim.

Bagi peserta lomba desain batik khas Kutim, disediakan hadiah dan penghargaan dari panitia. Meski tidak seberapa nilainya, namun diharapkan mampu memberikan motivasi pelajar untuk meningkatkan keterampilannya.

(AJ/AJ)
  1. Zona Turis
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA