1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

PKK Kutim peduli terhadap korban kebakaran di Bengalon

”Semoga bantuan ini bisa meringankan beban warga yang terkena musibah kebakaran dan diharapkan dapat bermanfaat," kata Ny Tirah.

Wakil Ketua PKK kutim Ny Tirah Satriani bersama pengurus lainnya saat menyerahkan bantuan kepada korban yang terkena musibah kebakaran di desa Sepaso kecamatan Bengalon. ©2016 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Sabtu, 24 September 2016 07:44

Merdeka.com, Kutai Timur - Musibah kebakaran di desa Sepaso, kecamatan Bengalon, membuat berbagai pihak empati dan memberikan bantuan. Setelah bupati dan beberapa pihak memberikan bantuan, giliran pengurus Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kutim juga menyalurkan bantuan sosial kepada korban musibah kebakaran tersebut.

Wakil Ketua PKK Kutim Ny Tirah Satriani dan beberapa pengurus lainnya, Rabu (21/9) lalu langsung ke lokasi melihat langsung kondisi korban yang terkena musibah kebakaran. Pada kesempatan tersebut, Tirah dan pengurus lainya menyerahkan beberapa bantuan kepada warga yang terkena musibah kebakaran. Antara lain berupa beras sebanyak 15 karung, dengan masing-masing berat 10 kilogram dan mie instan. Selain itu ada juga pakaian layak pakai yang dihimpun dari anggota TP PKK serta peralatan sekolah.

”Semoga bantuan ini bisa meringankan beban warga yang terkena musibah kebakaran. Meski nilainya tidak begitu besar, diharapkan dapat bermanfaat," kata Ny Tirah, mewakili ketua TP PKK yang berhalangan hadir.

Tirah bersama Anggota TP PKK Kutim lainnya merasa bersyukur karena masih bisa memberikan sedikit bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Dia berharap, bantuan yang diberikan tersebut dapat meringankan beban para korban dan tentunya dapat bermanfaat. Semoga masyarakat Bengalon yang terkena musibah (kebakaran) ini diberikan ketabahan dalam menghadapi semuanya dan kejadian ini tidak terulang kembali.

Untuk diketahui, musibah yang terjadi di dua lokasi yakni RT 01 serta RT 20 tersebut menimpa hingga lebih dari 15 rumah dan puluhan kepala keluarga (KK). Puluhan warga harus kehilangan harta serta tempat tinggal. Apalagi daerah itu dikenal sebagai hunian rumah sewaan, yang biasanya satu bangunan terdiri dari beberapa rumah sewaan.

(AJ/AJ)
  1. Info Kutai Timur
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA