Meski becek dan bendera hampir terbang, Paskibraka sukses kibarkan ‘Sang Merah Putih'

Merdeka.com, Kutai Timur - Meski kondisi lapangan becek akibat guyuran hujan sejak semalam hingga pagi hari, namun tak menyurutkan Paskibraka Kutim untuk melaksanakan tugasnya dengan baik. Bahkan bendera pun hampir terbang, namun Paskibraka tahun 2017 sukses mengibarkan ‘sang merah putih’ dengan baik dan sukses.

Pemandangan seperti itu terlihat ketika Paskibraka yang sudah digenjot latihan beberapa bulan sebelumnya itu, di halaman kantor bupati, Kamis (17/8) tadi pagi. Ribuan pasang mata langsung menyaksikan perjuangan Paskibraka Kutim untuk melaksanakan tugasnya dengan baik dan sukses tersebut.

Bahkan sejumlah orangtua yang melihat langsung anak-anaknya di panggung kehormatan, menitikkan airmata ketika sang pujaan hati mampu mengemban  tugas dengan baik. Meski celana dan rok Paskibraka terlihat kotor akibat cipratan lumpur, namun Paskibra tidak surut justru bertambah semangatnya.

Paskibraka yang terdiri pasukan 17, 8 berseragam putih dan pasukan 45 berseragam merah putih tetap berjalan tegap sesuai susunan formasi barisan saat berlatih sebelumnya. Tentunya hal tersebut berkat latihan yang baik dan tekun Paskibraka Kutim selama beberapa bulan terakhir.

Hentakan sepatu terdengar senada mengiringi langkah kaki dengan formasi yang terintegrasi sejajar rapi. Membuat ribuan pasang mata yang menjadi undangan serta peserta Upacara HUT ke 72 RI terpukau. Bendera diambil dari tangan Inspektur Upacara yakni Bupati Kutim Ismunandar sebelum dikibarkan. Seluruh Paskibraka dikomandoi Komandan Kompi Inspektur Polisi Satu Muhammad Puspita Rachmawan.

Sementara Komandan Pleton Paskibraka Muhammad Syauqi Ramadhani. Detik-detik yang paling menegangkan pun terus berjalan hingga saat pembentangan duplikat bendera merah putih. Semua berubah menjadi lega dan harus saat melihat Paskibraka Kutim berhasil membentangkan dan menaikan sang merah putih diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya hingga ke puncak tiang tertinggi.

Ketua pelatih Paskibraka Kutim 2017 dari Polres Kutim Aipda Zaini Musthofa mengatakan kesuksesan seluruh pasukan dalam menjalankan tugasnya adalah berkat kerjasama pelatih, pembina, tim medis dan terutama adik-adik Paskibraka yang sangat semangat, disiplin dan tekun untuk berlatih.

“Waktu dua minggu bukanlah waktu yang panjang, ditambah lagi cuaca yang sering turun hujan. Kita lihat dari kostum anak-anak Paskib kita yang kotor, karena lapangan becek usai diguyur hujan. Ini sangat berpengaruh dari langkah formasi adik peserta Paskib dikarenakan sepatu lengket dengan tanah,” kata  Musthofa.

Dia juga mengapresiasi Paskibraka karena meskipun lapangan sedikit becek dan cuaca gerimis, angina juga menyebabkan bendera hampir saja terbang, namun berkat latihan yang bagus serta menyimak latihan dengan baik, bendera yang mau terbang itu cepat ditangani dengan langkah terbaik.
Zaini berharap, Paskibraka selalu mengingat jati dirinya, melakukan yang terbaik untuk lingkungannya. Sebab sesuatu yang diperoleh selama latihan tentunya bisa ditularkan juga kepada adik-adik kelas maupun sekitar lingkungannya sebagai duta di masing-masing wilayah.  

Senada Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kutim Syahrir, mengatakan sangat mengapresiasi Paskibraka Kutim. Karena selama karantina terjadi komunikasi, koordinasi serta kerjasama yang positif. Sehingga penampilan Paskibraka Kutim bisa solid dan sangat baik.

“Hampir setiap malam kita selalu berdiskusi apa, bagaimana dan yang harus diperbuat. Saya selalu memberi support kepada adik-adik yang hadir disini, dari berbagai kecamatan di Kutim, karena mereka adalah siswa yang terbaik,” kata Syahrir.

Mantan Sekretaris Kesbangpol Kutim ini menambahkan sebelum pelaksanaan pengibaran bendera dia menyampaikan kepada Paskibraka agar dalam melaksanakan tugas tidak ada kata lain harus sukses.